Solidaritas Pendengar Radio Silaturahim untuk Palestina, Harapan Pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak di Gaza
Cibubur, Rasilnews – Konflik Israel-Palestina yang terus berkecamuk tak hanya mengguncang wilayah Gaza, Palestina, tetapi juga menyentuh hati masyarakat internasional, termasuk pendengar setia Radio Silaturahim (Rasil). Sabtu, (12/10), dalam kunjungan silaturahim ke studio Rasil, Bapak Erwin yang tengah mengantarkan ibundanya Rohaya binti Abdullah, seorang pendengar dari Tebet, mengungkapkan kepeduliannya terhadap krisis yang melanda rakyat Palestina, khususnya perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, Aqsa Working Group (AWG) sebagai penginisiasi proyek pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) di Gaza Tengah, menyatakan bahwa rumah sakit ini direncanakan untuk membantu para korban konflik, terutama perempuan dan anak-anak yang menjadi kelompok paling rentan dalam krisis kemanusiaan di sana.
Rohaya binti Abdullah, seorang pendengar setia Rasil berusia 85 tahun dari Tebet, turut memberikan sumbangannya untuk pembangunan rumah sakit tersebut. Bapak Erwin, yang menemani ibunya, menceritakan bagaimana Ibu Rohaya terinspirasi dari berbagai tausiah di Rasil yang mendorongnya untuk tetap semangat membantu Palestina.
“Ibu saya bilang, ini adalah bagian dari solidaritas untuk Palestina. Wanita dan anak-anak itu adalah kunci dari generasi berikutnya, dan mereka harus kita selamatkan. Ibu percaya bahwa Rasil adalah wasilah (perantara) bagi kami untuk melaksanakan infak tersebut. Ibu saya juga sangat terinspirasi dari tausiah di Rasil, jadi dia bisa tetap semangat dan rajin puasa,” ungkap Erwin.
Lebih lanjut, Bapak Erwin menyatakan bahwa ibunya tak pernah lelah mendengarkan Rasil, bahkan hingga saat tidur. Ibu Rohaya, menurutnya, adalah pendengar setia yang selalu menyalakan radionya selama 24 jam tanpa henti.
“Saya rasa, ibu sudah sangat menyatu dengan Rasil. Radio menyala terus, 24 jam, bahkan sambil tidur pun beliau dengarkan. Pagi tadi saya kaget, tiba-tiba ada yang menelepon saya untuk mengantar beliau ke Rasil. Rumah saya di Cijantung, jadi saya jemput ibu lalu saya antar ke sini. Ini semua bagian dari wasilah ibu saya,” jelasnya.
Bapak Erwin juga mengaku bahwa kebiasaan ibunya yang rajin berpuasa, seperti puasa Senin Kamis, sangat memotivasinya untuk lebih giat mendengarkan siaran-siaran Rasil.
“Ibu saya sering puasa, terutama puasa Senin Kamis, dan saya juga ikut termotivasi untuk lebih rajin mendengar Rasil. Tausiah-tausiah di Rasil benar-benar memberi semangat bagi kami, dan harapan saya adalah agar rumah sakit ini cepat terwujud. Ini adalah masa depan umat Islam yang kita dukung bersama,” imbuhnya.
Kunjungan Bapak Erwin dan Ibu Rohaya ke Rasil ini menjadi bukti nyata bagaimana media seperti Radio Silaturahim tidak hanya menjadi sarana informasi, tetapi juga penggerak solidaritas kemanusiaan. Melalui program-programnya, Rasil terus menjadi penghubung antara pendengarnya dengan berbagai aksi sosial yang berkontribusi bagi masa depan umat Islam di seluruh dunia, khususnya Palestina.