Bekasi, Rasilnews – Polsek Jatisampurna Bekasi aktif melibatkan para remaja dalam kegiatan positif sebagai upaya preventif untuk menekan angka kenakalan remaja dan pelanggaran hukum di kalangan anak muda. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolsek Jatisampurna, Iptu Didik Tri Maryanto, SH, dalam program Ahlan Wa Sahlan Radio Silaturahim, Selasa (12/11/24).
Menurutnya, program ini merupakan bagian dari inisiatif kepolisian untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya generasi muda, melalui berbagai kegiatan edukatif dan pembinaan. “Yang pertama, kalau program itu, kami sesuai dengan pemerintah. Kami punya inisiatif yang disebut Police Go To Campus atau Police Go To School. Di sini kami berinteraksi langsung dengan para pelajar, mendengarkan keluhan dan saran dari adik-adik kita, serta mendukung ide-ide kreatif yang bisa mereka ajukan,” ujarnya.
Dalam program ini, para anggota kepolisian secara rutin mengunjungi sekolah-sekolah untuk berdialog langsung dengan siswa. Melalui kegiatan ini pula, polisi tidak hanya membahas soal hukum dan kenakalan remaja, namun juga membangun komunikasi yang lebih intens dengan siswa untuk memahami aspirasi dan tantangan yang mereka hadapi.
Selain melibatkan remaja dalam kegiatan positif, Polsek Jatisampurna juga melakukan pendekatan khusus kepada remaja yang terlibat dalam kenakalan remaja atau tindakan kriminal ringan. Iptu Didik menjelaskan bahwa pendekatan ini dilakukan secara bertahap dan humanis, sehingga para remaja dapat memilih jalan hidup yang lebih baik.
“Kenakalan remaja ada tiga kategori: kenakalan, pelanggaran, dan kejahatan. Kami fokus pada upaya preventif untuk menangani masalah kenakalan. Biasanya, kami melakukan sosialisasi dan bimbingan di sekolah-sekolah,” ungkap Iptu Didik.
“Selama dua bulan terakhir, kami sudah mengunjungi lebih dari tujuh sekolah. Kami melakukan pembinaan dengan pendekatan dari hati ke hati, karena saya selalu katakan bahwa hidup itu pilihan. Kita harus memilih untuk menjadi orang yang beruntung atau tidak,” tegasnya.
Menurut Iptu Didik, pendekatan ini bertujuan untuk mengingatkan remaja bahwa mereka memiliki tanggung jawab terhadap masa depan mereka. Dirinya menghimbau agar para anak muda untuk menjadi pribadi yang berguna bagi keluarga dan masyarakat, serta menghindari pelanggaran atau perbuatan yang tidak legal.
“Orang tua pasti berharap anaknya jadi orang yang berguna, bisa jadi polisi, dokter, atau profesi lain yang bermanfaat. Jangan sampai jadi orang yang tidak berguna karena terjerumus dalam kenakalan remaja atau pelanggaran hukum,” tambahnya.
Kapolsek Jatisampurna juga berharap agar komunitas, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat, dapat berperan aktif dalam mendukung program-program pembinaan ini. Menurutnya, penanganan kenakalan remaja tidak bisa hanya mengandalkan peran polisi, namun juga memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk keluarga dan lingkungan sekitar.
Iptu Didik menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk mengembangkan program-program serupa guna menjangkau lebih banyak remaja di wilayah Jatisampurna dan sekitarnya. “Kami berharap, dengan sinergi bersama masyarakat, upaya kami dalam mencegah kenakalan remaja bisa berjalan lebih efektif dan membentuk generasi muda yang lebih positif,” imbuhnya..
Tentunya hal ini menjadi bukti nyata kepedulian Polsek Jatisampurna terhadap masa depan generasi muda dan upaya mewujudkan lingkungan yang aman dan kondusif di wilayah tersebut.