Cibubur, Rasilnews — Salah satu pertanyaan yang kerap muncul di benak umat Muslim yang telah melaksanakan ibadah umrah adalah, apakah umrah mereka diterima oleh Allah SWT atau tidak. Tentu, hanya Allah yang tahu pasti jawaban atas pertanyaan ini, namun menurut Ustaz Joban, ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi ibadah umrah seseorang diterima atau dikenal sebagai umrah mabrur.
“Apakah kita bisa tahu kalau umrah kita ini diterima atau tidak, kan kita sudah mengeluarkan biaya besar dan tenaga? Jawabannya memang tidak ada yang tahu, hanya Allah yang tahu. Tetapi, para ulama memberikan beberapa tanda-tanda seseorang itu umrahnya diterima atau ditolak. Mari kita bahas,” ujar Ustaz Joban dalam Berita Langit Radio Silaturahim, Jumat (01/11/24). Diantaranya adalah :
Tanda pertama seseorang yang umrahnya diterima adalah adanya perasaan yang lebih dekat dengan Allah SWT setelah kembali dari tanah suci. “Kalau dulu sholatnya asal-asalan atau tidak merasa khusyuk, sekarang mulai ada rasa kedekatan dengan Allah. Perubahan ini adalah tanda yang penting,” jelas Ustaz Joban. Perubahan ini umumnya ditandai dengan keinginan yang lebih kuat untuk menjaga ibadah serta menjalankan perintah agama dengan sepenuh hati.
Tanda kedua yang disebutkan Ustaz Joban adalah perubahan sikap dan tingkah laku yang lebih baik. “Misalnya, kalau dulu agak sombong, judes, atau mulutnya sering mengeluarkan kata-kata yang kurang baik, sekarang ada perubahan. Orang yang umrahnya diterima biasanya menjadi lebih rendah hati dan sabar,” jelasnya. Sikap rendah hati, sabar, dan takwa yang meningkat menandakan bahwa hati dan jiwanya telah mendapatkan siraman ruhani yang mendalam dari perjalanan umrahnya.
Selanjutnya, umrah yang diterima sering kali membawa hikmah dan ilmu baru. “Tawaf, misalnya, adalah simbol keserasian antara alam dan Allah SWT. Alam ini hidup dalam keserasian dan harmoni. Dalam QS. Ar-Rahman, Allah berbicara tentang alam yang selalu taat pada ketetapan-Nya, tidak pernah menentang kehendak-Nya,” paparnya. Ustaz Joban menjelaskan, alam ini tidak pernah melawan perintah Allah—matahari dan bulan tetap pada porosnya, tidak pernah bertabrakan. “Kita bisa belajar harmoni dari alam ini. Itulah pelajaran dari umrah,” tambahnya.
Tanda lain yang diberikan oleh Allah bagi mereka yang umrahnya diterima adalah keberkahan dalam umur dan rezeki. “Berkah artinya banyak manfaatnya, bukan sekadar panjang umur atau banyak harta,” kata Ustaz Joban. Ia mencontohkan sosok Imam Nawawi yang meskipun umurnya hanya sekitar 40 tahun, namun hasil karyanya terus hidup dan menginspirasi banyak generasi. “Nabi Muhammad SAW bersabda, sebaik-baiknya orang adalah yang panjang umurnya dan berkah hidupnya,” tambahnya.
Selain itu, tanda umrah diterima lainnya adalah istiqomah atau konsisten dalam beribadah. Menurut Ustaz Joban, Allah menyukai orang-orang yang konsisten, meskipun sedikit. “Misalnya, sholat dhuha hanya 2 rakaat setiap hari, tetapi dilakukan terus-menerus. Atau membaca satu lembar Al-Qur’an setiap hari tanpa jeda,” ungkapnya. Dalam QS. Fusilat ayat 30, Allah menegaskan bahwa mereka yang teguh dalam pendirian akan mendapatkan kabar gembira dari malaikat, yaitu jaminan surga yang telah dijanjikan.
Tanda terakhir yang menurut Ustaz Joban menjadi indikator seseorang mendapatkan umrah mabrur adalah munculnya perasaan rindu untuk kembali ke Tanah Suci. “Setelah menjalankan ibadah umrah, keinginan untuk kembali mengunjungi Ka’bah dan Masjidil Haram menjadi begitu besar. Ini adalah salah satu tanda dari umrah yang diterima,” ucapnya.
Ustaz Joban menutup penjelasannya dengan doa dan harapan agar para jamaah yang belum berkesempatan menunaikan umrah diberikan kemudahan oleh Allah untuk berkunjung ke Tanah Suci, dan bagi yang telah melaksanakannya agar memperoleh umrah mabrur.
“Mudah-mudahan pendengar yang belum pergi umrah oleh Allah dimudahkan. Dan yang sudah, kita bisa berulang kali,” pungkasnya.