Jakarta, Rasilnews – Perang antara Palestina dengan Israel terus berlanjut, serangan roket-roket yang terus meluncur mengarah ke Israel, diantaranya terdapat beberapa roket yang diluncurkan oleh negara dari Suriah dan Lebanon untuk membantu hamas menyerang Israel.
Tentara yang dimiliki oleh Israel adalah tentara bayaran, hal ini diungkapkan oleh Abdul Muta’ali pada wawancara Rasil “tentara israel 2/3 nya asing, jadi dari 300 ribu yang disiapkan tentara cadangan Israel itu separuhnya itu menarik kontrak mereka. Karena itu, dia minta bantuan betul kepada Amerika, pada Uni Eropa, karena militer yang ada tidak bisa diandalkan” ujarnya
Sebelumnya, pada hari Rabu, polisi anti huru hara Israel menyerbu Aula Masjid Al-Aqsa dalam serangan menjelang fajar yang bertujuan untuk mengusir pemuda pelanggar hukum dan agitator bertopeng yang mereka katakan telah membarikade diri mereka didalam.
Kemudian pada hari Kamis esoknya, lebih dari 30 roket ditembakkan dari tanah Lebanon ke Israel oleh tentara Israel ditujukan kepada kelompok-kelompok Palestina. Para tentara Israel kemudian membalas dengan melakukan serangan di Gaza dan Lebanon selatan.
Di sisi lain, jumlah korban tewas yang didapatkan dari pukul 18:00 kemarin sore (12/10/2023) dari kedua negara sebanyak 2200 korban tewas, Israel memiliki 1200 korban dan palestina sebanyak 1000 korban. Korban tewas ditemukan paling banyak di kota Ashkelon, yang dimana korban tersebut sedang mengikuti festival supernova.
Peringatan telah diberitahukan kepada Masyarakat Israel yang berada di Ashkelon untuk keluar dari daerah tersebut, namun banyak warga disana yang tidak keluar dan akhirnya terkena dampak dari serangan tersebut.