Cibubur, Rasilnews – SMA IT Insan Mandiri Cibubur baru-baru ini sukses menyelenggarakan Seminar Anti Bullying di Auditorium Munif Chatib, Gedung Insan Mandiri Cibubur. Kegiatan ini merupakan inisiatif siswa SMA IT Insan Mandiri Cibubur untuk mengatasi isu serius perundungan dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk siswa-siswi dari SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur, guru, pengurus yayasan, serta peserta umum dari beberapa sekolah di sekitarnya.
Seminar ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran narasumber yang memiliki pengalaman dan kepedulian mendalam terhadap isu perundungan. Agus Setiawan, CoFounder @kitakorbanbullying, berbagi pengalamannya dan memberikan wawasan tentang dampak perundungan. Dalam kalimat langsungnya, Agus Setiawan menyampaikan, “Saya percaya kita semua bisa berkontribusi untuk menghentikan perundungan dengan kesadaran dan kerjasama bersama.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pembelajaran Project Based on Qur’an (PBQ) di SMA IT Insan Mandiri Cibubur Islamic Boarding School. Siswa kelas XI yang terlibat dalam proyek ini telah melalui berbagai tahapan, seperti analisis masalah, berdiskusi, menyusun rencana, hingga pelaksanaan proyek. Dalam kalimat langsung, salah satu siswa mengungkapkan, “Kami berharap hasil proyek ini dapat membantu lebih banyak orang memahami dampak buruk dari perundungan.”
Kepala SMA IT Insan Mandiri Cibubur, Bapak Manarul Ikhsan, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan seminar ini. Beliau menyatakan, “Saya bangga melihat keberhasilan siswa-siswa dalam menyelenggarakan kegiatan yang tidak hanya baik untuk sekolah, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.” Beliau menegaskan pentingnya melanjutkan pembelajaran semacam ini untuk meningkatkan kesadaran tentang gerakan anti perundungan di sekolah dan masyarakat.
Dalam seminar tersebut, Agus Setiawan membagikan pengalaman pribadinya sebagai korban perundungan dan strategi untuk mengatasi dan mencegahnya. Ia menekankan peran penting semua pihak, baik guru, siswa, maupun orang tua, dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di sekolah dan masyarakat.
Siswa-siswa yang hadir dalam seminar aktif berpartisipasi dengan bertanya dan berdiskusi mengenai isu-isu seputar perundungan. Dalam kalimat langsung, seorang siswa menyampaikan, “Kami berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dalam mencegah perundungan di lingkungan kami.”
Para guru juga turut berperan aktif dalam mendukung kegiatan ini dengan memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada siswa-siswa tentang pentingnya sikap toleransi, empati, dan menghargai perbedaan. Mereka juga berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengawasi siswa-siswa agar tidak terlibat dalam perilaku perundungan.
Seminar Anti Bullying ini diharapkan tidak hanya menjadi acara sekali waktu, tetapi menjadi awal dari gerakan yang berkelanjutan dalam memerangi perundungan. Dengan kesadaran dan kerjasama semua pihak, diharapkan lingkungan sekolah dan masyarakat dapat menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi semua individu, tanpa adanya rasa takut akan tindakan perundungan.
Melalui kegiatan seperti ini, SMA IT Insan Mandiri Cibubur menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman bagi seluruh siswa. Mereka juga mengajak seluruh pihak terkait untuk terus mendukung dan mengambil bagian dalam gerakan anti perundungan ini, sehingga dapat menciptakan dunia yang lebih baik tanpa kekerasan dan intimidasi.