Jakarta, Rasilnews – Sekretaris dari Organisasi IHH Humanity Durmusy Aidin meminta kepada seluruh masyarakat di dunia untuk memberikan solidaritas kepada warga Palestina, selain itu beliau menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan, Karena tanpa keadilan tidak ada orang yang dapat berbicara ttg perdamaian.
“İni adalah waktunya bagi semua orang di seluruh dunia untuk menunjukkan solidaritas dengan warga Palestina. Sebagaimana yang dapat anda lihat dari insiden terakhir rezim apartaid israel hanya menyerang warga sipil, mereka tida menarget militer” Ujar Durmusy.
Sejak 2006, blokade terus dilakukan oleh rezim israel di kota gaza, dan jutaan orang menderita yang disebabkan oleh aksi ilegal oleh tentara rezim apartaid israel. Hingga merenggut ratusan nyawa warga sipil di palestina.
“ada sekitar 130.000 orang cedera karena serangan rezim apartaid israel, di sisi lain 6000 orang israel menderita luka luka. İni adalah waktu bagi seluruh umat islam dan seluruh dunia untuk melakukan sesuatu untuk warga Palestina. Karena mereka menanti hak mereka sejak lama. Tapi rezim apartaid israel tidak pernah mendemgar institusi dunia, ataupun PBB”, lanjutnya.
Pencegahan warga palestina untuk memasuki masjid al aqsha terus dilakukan. Selama bertahun-tahun, kompleks Masjid Al Aqsa memang kerap menjadi titik bentrok antara tentara Israel dengan warga Palestina. Upaya warga Israel, yang sebagian besar adalah orang Yahudi, untuk masuk dan ‘menguasai’ Al Aqsa juga semakin terlihat jelas selama beberapa waktu terakhir. “mereka juga mencegah orang dari memasuki mesjid alaqsha. Dan masih banyak lagi hal yang terjadi di Palestina. İni sungguh menyedihkan”. Lanjutnya
Israel terus melakukan serangan dan penangkapan kepada warga palestina, hingga saat ini palestina belum mendapatkan keadilan dari organisasi, maka dari itu Durmusy Aidin mengajak kepada seluruh masyarakat di dunia untuk menujukkan solidaritas kepada warga palestina.
“Saya meminta semua orang di seluruh dunia, ini adalah saat bagi kita untuk menunjukkan solidaritas kita dengan warga Palestina. Untuk menunjukkan bahwa dunia tidak hanya terdiri dari satu sisi. Kita sedang berbicara ttg nasib jutaan orang yang selama seratus tahun menderita, mereka diusir dari tanah mereka, harus hidup di kamp pengungsian, banyak orang yang selama lebih dari 70 tahun hidup di pengungsian di Lebanon di Jordan dan juga beberapa negara lain”. Tegasnya