Jakarta, Rasilnews – Dalam sarasehan bersama DPD RI, Capres No. 1 Anies Baswedan memberikan pandangan mendalam terkait transisi energi dan pembangunan wilayah. Dalam kalimat langsungnya, Anies menyatakan, “Strategi transisi energi harus memperhitungkan nasib pekerja yang terdampak perubahan. Kita perlu jaga agar rencana pembangunan tidak menyebabkan keterlantaran di wilayah yang terkena dampak.”
Anies menekankan urgensi kolaborasi dan pemikiran strategis, khususnya dalam konteks Pantura di Pulau Jawa. Dia menyoroti perlunya mencapai transisi yang berkelanjutan tanpa merugikan masyarakat dan lingkungan. Dalam konteks Pantura, Anies memberikan wawasan, “Perlu proses perpindahan sektor, seperti beralih ke sektor maritim atau perikanan.”
Sementara itu, Anies melanjutkan dengan menguraikan langkah konkret. “Keterlibatan aktif pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat penting untuk merancang dan melaksanakan rencana pembangunan,” ujarnya. Dia juga menyoroti perlunya investasi dalam energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.
Dalam pandangannya terhadap pembangunan infrastruktur, Anies menyatakan, “Jalan tol harus menjadi bagian dari rencana besar untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi, tetapi tetap memperhatikan dampak lingkungan.”
Anies menutup narasinya dengan menegaskan komitmennya untuk memastikan perubahan struktural, terutama di sektor pertambangan, membawa peluang alternatif pekerjaan. “Program pelatihan dan pengembangan keterampilan harus menjadi prioritas untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi era baru,” tegasnya. Capres Anies Baswedan mengakhiri, “Kita harus menjalankan kepemimpinan yang berfokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.”