Jakarta, Rasilnews -Remaja Islam Sunda Kelapa (RISKA Menteng) mengadakan kajian khusus akhwat (perempuan muslim) bersama Ustazah Erika Suryani Dewi, L.c, MA dengan judul “Cerita Kita Tak Seperti di Layar Kaca” pada Ahad (24/11).
Ustazah Erika Dalam kajian yang berlansung di Aula Sakinah Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng, Jakarta Pusat itu mengajak para hadirin untuk tidak mudah “baper” (bawa perasaan) dan “sumo” (susah move on) ketika menjalankan kehidupan sehari-hari.
“Bedakan antara Qadha dan Qadhar. Jika masih bisa berubah, kita terus dapat melakukan kekuatan doa dan ikhtiar,” ungkapnya, mengutip keterangan tertulis yang diterima Rasilnews, Senin (25/11).
Dia juga menekankan untuk tidak kecewa terhadap keputusan akhir yang telah Allah Subhanahu Wa Ta’ala takdirkan kepada seorang muslimah.
“Iya kita bisa terus ikhtiar, tapi jangan sampai men-Tuhan-kan ikhtiar itu. Kita harus siap untuk menerima segala hasil,” terangnya.
Ustazah Erika mengatakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai Sang Maha Sutradara telah mengatur segala kehidupan terbaik untuk umat-Nya.
“Kita sebagai pemain tinggal percaya dengan segala pemberiaan-Nya kepada kita. Allah Subahanahu Wa Ta’ala mengetahui segala isi hati kita, segala kebutuhan yang diinginkan
oleh hamba-Nya,” ujarnya.
Sebelumnya, Lina Yumaiza Maizir selaku perwakilan dari Biro Pembinaan RISKA Menteng memberikan sambutan dalam kajian muslimah tersebut.
“Acara kajian ini seharusnya diadakan pada bulan Oktober 2024, qadarullah jadinya November 2024. Terima kasih sisterfillah yang sudah hadir di Masjid Sunda Kelapa. RISKA menjadi sarana pembelajaran serta dakwah untuk anak muda di Jakarta. Sarana yang tepat bagi sisterfillah yang belum menikah, sehingga dapat menemukan settle down-nya,” katanya.
Lina turut mengucapkan terima kasih atas dukungan sponsor dan media partner dalam promosi dakwah RISKA “Cerita Kita Tak Seperti di Layar Kaca.” Dia juga memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras mempersiapkan kajian akhwat itu.
“Terima kasih untuk orang-orang di balik layar terselenggaranya kajian akhwat yaitu sisterfillah dinamika kelompok RISKA,” sambungnya.[]