Jakarta, Rasilnews – Ribuan orang dari berbagai daerah melakukan aksi solidaritas di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta guna menuntut gencatan senjata segera dan permanen di Gaza, Palestina, Sabtu (13/1/2024).
Aksi kemanusiaan tersebut dimulai sejak pukul 05.30 WIB dan dijadwalkan akan usai pada 10.00 WIB. Demonstrasi bertajuk ‘Hari Aksi Global untuk Gaza’ itu dilaksanakan tepat di hari ke 100 genosida di Gaza, terhitung sejak 7 Oktober 2023.
Massa aksi yang didominasi mengenakan pakaian hitam putih itu terlihat membawa berbagai atribut Palestina dan poster pesan solidaritas, di antaranya bertuliskan Ceasefire Now, 100 Days of Genocide in Gaza, hingga Boycott Israel.
Sebagai informasi, ‘Hari Aksi Global untuk Gaza’ ini digelar secara serentak di seluruh dunia. Sedikitnya lebih dari 30 negara ikut andil dalam kegiatan kemanusiaan tersebut dengan London, Inggris sebagai inisiatornya, mengutip keterangan tertulis Aqsa Working Group (AWG) yang diterima Rasilnews, Jumat (12/1/2024).
Indonesia menjadi salah satu negara yang turut andil dalam aksi tersebut, diwakili Aqsa Working Group (AWG) sebagai host-nya.
Ada beberapa poin yang disuarakan dalam ‘Hari Aksi Global untuk Gaza’ itu, di antaranya menuntut gencatan senjata segera dan permanen, buka pintu Rafah sebesar-besarnya untuk mendukung pengiriman bantuan kemanusiaan, bebaskan seluruh tawanan Palestina di penjara Israel, serta mendukung Afrika Selatan untuk menyeret penjahat perang Benjamin Netanyahu ke Mahkamah Internasional.
Diketahui, pembantaian oleh Zionis Israel di Palestina masih terus terjadi hingga hari ini. 100 hari sejak 7 Oktober 2023, Zionis Israel telah membunuh lebih dari 23.000 warga Palestina. Krisis pangan dan bantuan medis di Gaza, memperburuk situasi yang terjadi.***