(Disadur dari audio laporan Terkini relawan MER-C di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq, Jumat (3/11)
Bekasi, RasilNews – Serangan Militer Israel kembali menargetkan beberapa daerah di Jalur Gaza Utara di Kamp Pengungsian Jabaliyah dan Falujah serta daerah-daerah lainnya pada hari Rabu dan Kamis lalu. Banyak pihak korban yang berdatangan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Diperkirakan puluhan korban syahid dan ratusan terluka parah. Dari pihak Rumah Sakit Indonesia mencatat lebih dari 1.200 korban jiwa dan korban luka-luka lebih dari 3.500 yang dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia.
Ambulans telah dikerahkan, dari pagi hingga sore, hingga dini hari banyak Ambulans berdatangan ke Rumah Sakit Indonesia. Puluhan jenazah kembali memadati Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Mereka ditaruh di trotoar yang ada di depan Ruang Jenazah, menunggu pagi hari untuk diambil oleh pihak keluarga agar bisa segera dimakamkan.
Diketahui saat ini asap tebal menyelimuti Rumah Sakit Indonesia. Ketua Rumah Sakit Indonesia mengatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia akan mengalami pemadaman listrik, saat ini ruangan-ruangan pasien di Rumah Sakit Indonesia terjadi pengurangan pemakaian listrik yang bertujuan untuk menghemat bahan bakar dan pihak Rumah Sakit Indonesia saat ini mengutamakan aliran listrik ke lantai 1 karena disana terdapat ruang Gawat Darurat.
Sampai saat ini Rumah Sakit Indonesia masih mengalami krisis bahan bakar serta obat-obatan. Rumah Sakit Indonesia memiliki dua generator listrik, namun saat ini hanya satu saja yang menyala dikarenakan generator yang lainnya mengalami kerusakan serta kehabisan bahan bakar (BBM).
Diperkiraan sekitar 2.000 warga Gaza berhasil mengungsi ke Rumah Sakit Indonesia. Informasi terakhir bahwa sekitar 301 orang berhasil keluar dari Jalur Gaza melalui pintu perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir. Puluhan diantara mereka adalah korban luka-luka dan sisanya adalah warga asing. Akibat dari pembantaian keji oleh Zionis Israel ini telah membunuh sebanyak 70 pekerja PBB yang ada di Jalur Gaza, lebih dari 20 wartawan tewas serta 107 Tim Medis.
Tim RasilNews menerima pesan suara dari salah satu relawan MER-C di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq, yang memutuskan bertahan di Gaza. “Kami relawan MER-C di Gaza tidak akan evakuasi (keluar dari Gaza) untuk membantu mensupplai makanan serta obat-obatan untuk warga Gaza, terkhusus di RS Indonesia,” ujarnya pada Jumat (03/11).
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Palestina terdapat lebih dari 9.000 orang meninggal yang terdiri dari 3.600 lebih anak-anak dan 2.200 lebih adalah wanita. Untuk korban luka-luka sudah mencapai angka 22.000 orang.