Ankara, Rasilnews – Prof Ayse Yildiz , seorang guru besar Manajemen Risiko di Universitas Leicester, Inggris menilai banyaknya negara dan organisasi relawan yang ingin pergi ke daerah bencana di Turkiye, karena negara Turkiye dan warganya dikenal banyak memberikan bantuan kemanusiaan di masa-masa sulit.
“Kita lihat mereka ingin membantu secara sukarela, dan tentunya harus bekerja sama dengan organisasi yang berwenang atau tim penanggulangan bencana setempat,” katanya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (14/2/2023).
Pandangan lain dikatakan Van der Lee, seorang seismolog dan ahli geofisika di Universitas Northwestern di negara bagian Illinois AS, yang mengatakan, komitmen masyarakat internasional untuk mengirimkan dukungan ke Türkiye dalam bentuk tim penyelamat adalah “cara yang baik untuk melihat dunia bersatu dalam bencana.”
“Negara-negara dari timur seperti India, negara-negara dari barat seperti AS, bahkan dari utara seperti Ukraina, yang berada di tengah perang, serta negara-negara lain telah mengirimkan tim bantuan dan penyelamat ke Türkiye,” katanya.
Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, mempengaruhi lebih dari 13 juta orang di 10 provinsi, yaitu Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye dan Sanliurfa.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat gempa tersebut.