Cibubur, Rasilnews – Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa yang sedang berada di Qatar untuk melakukan kunjungan resminya dalam konferensi pers hari Rabu (15/11/2023) menyinggung agresi militer Israel di Jalur Gaza dengan mengatakan bahwa tindakan Israel di Jalur Gaza adalah kejahatan perang.
Statemen tegas Presiden Afrika Selatan muncul hampir bersamaan dengan aksi unjuk rasa puluhan ribu orang di Cape Town untuk mendukung Palestina dan mengutuk kejahatan Israel, khususnya genosida dan pembunuhan anak-anak di Gaza.
Para demonstran menuntut segera diakhirinya perang, bantuan kepada rakyat Gaza, pengadilan para pemimpin rezim Zionis di Pengadilan Kriminal Internasional, dan kebebasan Palestina.
Para pengunjuk rasa juga menuntut pengusiran duta besar Zionis dari Afrika Selatan.
Demonstrasi ini, yang merupakan salah satu demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir di Afrika Selatan dalam hal jumlah peserta, diadakan atas undangan lebih dari 40 partai politik, organisasi non-pemerintah dan pusat keagamaan, termasuk Muslim, Kristen dan Yahudi.
Sebelumnya, Presiden Afrika Selatan pada Konferensi Perdamaian Kairo tahun 2023 tentang investigasi agresi rezim Zionis terhadap Gaza dan pengurangan ketegangan di Palestina mengatakan, “Kami tidak menerima pembunuhan warga sipil, blokade yang diberlakukan terhadap Gaza, dan keputusan untuk melakukan tindakan paksa merelokasi penduduk di wilayah ini,”.
Afrika Selatan telah menarik diplomatnya dari wilayah pendudukan untuk memprotes berlanjutnya kejahatan rezim Zionis di Gaza.