Jakarta, Rasilnews – Milenial untuk Pertahanan dan Keamanan (Mapan) merayakan Hari Bela Negara yang ke-75 dengan menggelar talkshow bertajuk “Speak Up! Pemuda Bicara Bela Negara.” Acara ini berlangsung di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Jakarta Pusat, pada Rabu (20/12).
Talkshow ini, yang dipandu oleh Yen Yen Kuswati, Sekjen DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI), menampilkan sejumlah pembicara terkemuka, antara lain Edi Nurinda Susila (Asisten Deputi Wawasan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI), H. Imam Addaruqutni (Sekjen Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia), Billy Mambrasar (Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia), Dedek Prayudi (Politisi Muda), Stefanus Adat Gusma (Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik), Pandu Dinata (Wakil Ketua Umum DPP IPTI), Andriyas Tuhenay (Panglima Brigade Serbaguna GAMKI), Izzudin Fathurrahman (Wakil Ketua Umum PP Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia).
Hadir juga Wakil Ketua Umum MAPAN Panji Sukma Nugraha, Direktur MAPAN Mohamad Andi, serta perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan, tokoh, dan aktivis muda dari seluruh Indonesia.
Sekjen PP DMI, H. Imam Addaruqutni, menyampaikan bahwa Peringatan Hari Bela Negara adalah momen penting untuk mengingatkan generasi milenial akan pengorbanan pejuang kemerdekaan. “Forum ini sebagai reminder untuk menginspirasi generasi muda membangkitkan patriotisme dan cinta tanah air,” ujar H. Imam.
Asisten Deputi Wawasan Pemuda, Edi Nurinda Susila, memberikan apresiasi terhadap kegiatan Mapan sebagai upaya mencetak kader pemuda yang berkualitas dan meningkatkan kesadaran bela negara. “Kesadaran bela negara merupakan kewajiban mutlak setiap warga negara,” tambah Edi.
Ketua Umum MAPAN, Ulta Levenia Nababan, menekankan bahwa peringatan Hari Bela Negara menjadi momentum bagi generasi muda untuk meningkatkan kesadaran, semangat, dan kewajiban dalam membela negara. “Pemuda adalah harapan masa depan, dan peran mereka krusial dalam keamanan dan pertahanan nasional,” kata Ulta.
Dalam sesi talkshow, Billy Mambrasar menyoroti peran penting pemuda dalam mencapai program bela negara sesuai dengan keahlian masing-masing. “Membangun generasi muda cerdas, berkarakter, dan berintegritas sangat esensial,” ungkap Billy.
Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ini mengacu pada Deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 19 Desember 1948 di Sumatera Barat, yang selanjutnya ditetapkan oleh Presiden RI dalam Keputusan Presiden Nomor 28 tahun 2006.