Jakarta, Rasilnews – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, memerintahkan badan intelijen Israel Mossad untuk melacak dan menghabisi semua pemimpin politik dan militer Hamas di mana pun mereka berada. Sejak peristiwa 7 Oktober 2023.
Dikutip dari Al- Jazeera, Kamis (23/11) melaporkan perintah tersebut diutarakan Netanyahu di hari yang sama ketika ia menyepakati penerapan gencatan senjata dengan misi Hamas di jalur Gaza Palestina.
Netanyahu memberi izin untuk Mossad boleh membantai para pemimpin Hamas di luar Gaza, termasuk di Qatar. Kepala Mossad David Barnea sendiri saat ini dilaporkan tengah berada di Qatar. Qatar adalah mediator perjanjian gencatan senjata sementara antara Israel-Hamas bersama dengan Mesir.
Sebelumnya pada Rabu (22/11) waktu setempat, Kabinet Perang Israel telah memyetujui gencatan senjata selama empat hari dengan Hamas.
Israel meminta Hamas untuk membebaskan sekitar 50 sandera yang ditahan di Gaza dan sebagai imbalannya, Hamas akan membebaskan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Sementara itu, diketahui bahwa, selama gencatan senjata berlangsung, Israel berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza.