Jakarta, Rasilnews – Politikus dan Pakar Keamanan nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan tidak ada tawanan Gaza yang akan dibebaskan sebelum hari Jumat (24/11) sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang dimediasi Qatar.
Dikutip dari Al- Jazeera, Kamis pagi (23/11) Israel melanjutkan serangan udara mematikan dan penembakan berat di daerah Tepi Barat Palestina karena masih belum jelas kapan jeda empat hari yang diharapkan dalam pertempuran akan dimulai.
Dalam pernyataan tersebut, Perdana Menteri (PM) Netanyahu menyatakan perang akan terus berlanjut dan membawa kembali pulang tawanan Israel.
Ia juga memperbarui peringatan bahwa perang akan terus berlanjut dan berjanji untuk membawa pulang semua tawanan Israel.
Diketahui bahwa kepala kemanusian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths mengubah gencatan senjata. Ribuan orang tewas di Gaza tidak sebanding dengan tewasnya orang Israel
Lebih lanjut Ia berharap bahwa gencatan senjata tersebut akan berubah menjadi gencatan senjata abadi di Gaza. Lebih dari 14.500 orang tewas di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi dari serangan Hamas mencapai sekitar 1.200.