Pentingnya Keikhlasan dalam Doa, Ustaz Ridho Abdul Fatah: “Doa Adalah Kemuliaan yang Luar Biasa

Cibubur, Rasilnews – Dalam kajian Umahat yang digelar oleh Radio Silaturahim, mengangkat tema tentang doa, menekankan bahwa esensi dari doa bukan terletak pada panjang atau pendeknya waktu yang dihabiskan, melainkan pada keikhlasan hati yang mengiringi setiap untaian doa, demikian Ustaz Ridho Abdul Fatah dalam tausyiah kajian Umahat yang digelar Radio Silaturahim di Masjid Silaturahim, Cibubur, Rabu (17/10/24).

Ustaz Ridho menjelaskan bahwa seringkali orang merasa perlu menghabiskan waktu lama untuk berdoa, seolah-olah panjangnya waktu menjadi ukuran keberhasilan doa tersebut. Namun, menurut beliau, yang jauh lebih penting adalah ketulusan dan keikhlasan dalam doa itu sendiri.

“Sebetulnya, yang lebih terpenting dari doa itu adalah keikhlasan dari hati kita, mau sebentar atau lama doa kita, tidak mesti kita berdoa setiap hari dengan waktu yang lama. Karena kadang-kadang ada kewajiban yang lain, yang harus ditunaikan,” tutur Ustaz Ridho dalam kajiannya.

Beliau menambahkan bahwa doa yang ikhlas akan lebih bermakna dibandingkan doa yang hanya diucapkan sebagai rutinitas tanpa penghayatan yang mendalam. “Yang terpenting dalam doa itu, bagaimana keikhlasan dalam untaian doa yang kita ucapkan,” tegasnya.

Namun, jika seseorang memiliki waktu yang lebih lama untuk berdoa, Ustaz Ridho menyarankan agar doa tersebut diiringi dengan peresapan yang mendalam, menyadari bahwa berdoa adalah bentuk kemuliaan yang luar biasa yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya.

“Kalau misalkan kita punya waktu lebih lama dan lebih panjang, maka untuk waktu kita bertahan semestinya ada satu hal yang mesti kita lakukan, yaitu peresapan di dalam hati, bahwa doa itu adalah satu kemuliaan yang luar biasa diberikan Allah kepada kita,” ungkapnya.

Beliau menjelaskan bahwa Allah memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk berdoa kapan saja tanpa perlu janji atau perantara, berbeda dengan manusia yang memiliki kedudukan tinggi, seperti pejabat atau orang kaya, di mana kita harus membuat janji untuk bertemu mereka.

“Kita dikasih kesempatan untuk meminta kepada Allah, ‘ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ’ (berdoalah kamu kepada-Ku, maka pasti akan Aku jawab). Ini kesempatan yang sangat luar biasa, kita belum tentu siap menghadap orang-orang yang punya status sosial yang tinggi, pejabat atau orang kaya. Bahkan kalau kita mau bertemu harus buat janji, dan lain-lain,” jelasnya.

Keistimewaan ini, menurut Ustaz Ridho, seharusnya menjadi pengingat bagi umat Islam bahwa doa bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga momen indah yang penuh makna spiritual. Dengan menyadari hal ini, seseorang akan merasakan kenyamanan dan keinginan untuk lebih lama berdoa.

“Tapi dengan Allah SWT kita tidak perlu buat janji. Kapan kita mau berdoa, kita dipersilakan. Maka dengan kita punya penghayatan yang sedemikian, kita akan merasa bahwa ohh ini adalah waktu dan tempat yang terindah, sehingga kita bisa betah berlama-lama,” pungkas Ustaz Ridho Abdul Fatah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *