Jakarta, Rasilnews – Pengukuhan pengurus Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) Periode 2022-2025 berlangsung meriah. Ketua Dewan Pembina PJMI, Prof Dailami Firdaus mengukuhkan PP PJMI di Hotel Balairung Jakarta, Jumat (17/2/2023).
“Bismillahirrahmanirrahim, dengan senantiasa memohon taufik dan hidayah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala memutuskan, menetapkan, dan mengesahkan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) masa bakti 2022-2025,” ucap Dailami saat prosesi pengukuhan, dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Rasilnews, Sabtu (18/2/2023).
Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan pengukuhan dan diskusi publik yang digelar oleh PJMI, seperti, Duta Besar Palestina H.E. Zuhair Al-Shun, Perwakilan Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat, Komisioner KPU Jakarta, pimpinan Aqsa Working Group (AWG), perwakilan Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI), dan sejumlah tokoh dan pemimpin organisasi dan lembaga mitra lainnya.
Selain itu, pengukuhan dihadiri dewan penasehat dan pembina juga para pengurus dan anggota PJMI di berbagai daerah.
Duta Besar Palestina H.E. Zuhair Al-Shun mengucapkan selamat atas dikukuhkan kepengurusan PJMI Periode 2022-2025.
“Peran media dan jurnalis sangat strategis dalam memperluas informasi mengenai pentingnya kepedulian masyarakat terhadap apa yang terjadi di Palestina. Untuk itu kita harus bersuara karena suara kita turut menentukan masa depan Palestina,” ujarnya.
Musyawarah Nasional (Munas) III PJMI menetapkan secara aklamasi wartawan senior, Ismail Lutan sebagai Ketua Umum PJMI pada Agustus 2022 lalu. Sementara, W Suratman sebagai Sekretaris Umum PJMI periode 2022-2025.
Dalam sambutannya, Ismail Lutan menyebut, saat ini PJMI tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak. Di antaranya Universitas Paramadina untuk peningkatan SDM jurnalis PJMI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
“PJMI juga memiliki agenda melakukan pemberdayaan bagi kalangan jurnalis untuk meningkatkan kemampuan jurnalistiknya guna mendukung kinerja yang selama ini menjadi tugasnya sehari-hari,” kata pemimpin Redaksi Parahyangan Post itu.
Ia juga menyebut nantinya ada program sejuta mesjid, sejuta jurnalis. Diharapkan kelak para jurnalis muslim betul-betul menjalankan fungsinya dengan baik dan profesional.
“Setelah pengukuhan, dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan kegiatan pelatihan jurnalistik masjid di tiga daerah. Di samping itu, membentuk PJMI Muda sebagai wadah bagi gerenasi muda untuk mengembangkan diri dalam dunia kepenulisan serta sebagai upaya regenerasi dalam wadah organisasi,” jelas Ismail.
Tak hanya itu, PJMI pun akan memberi lokakarya untuk jurnalis lingkungan, mendidik YouTuber, dan memberdayakan UMKM.
Di bulan Ramadhan, PJMI akan mengadakan Ramadan Dialogue Series, suatu forum diskusi khusus dengan narausmber duta besar negara sahabat dan digelar di kedutaan di Jakarta, pada waktu menjelang berbuka puasa.
Ketua panitia penyelenggara Pengukuhan Aliyudin Sofyan mengucapkan terima kasih kepada mitra dan semua pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan acara pengukuhan PJMI Periode 2022-2025 ini.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada mitra dan semua pihak, khususnya Prima DMI yang telah memfasilitasi acara pengukuhan ini, juga Dompet Dhuafa dan BWA yang memberikan paket souvenir dan mushaf Al-Quran untuk tmau undangan,” ujarnya.
Pendiri sekaligus Dewan Pakar PJMI M Anthony menyampaikan, PJMI didirikan atas sebuah kesadaran sejarah para jurnalis muslim tentang pentingnya pembelaan terhadap nilai-nilai keadilan dalam penyampaian informasi kepada publik yang selama ini dirasa sering merugikan bangsa Indonesia.
“Untuk itu, Jurnalis Muslim harus mampu menerapkan sifat-sifat kenabian seperti, Shidiq, Amanah, Fathanah dan Tabligh,” pungkasnya.
Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) berdiri sejak 2011 lalu, selain mewadahi jurnalis juga para penulis, pegiat media sosial dan blogger.
PJMI telah banyak berkontribusi terhadap perkembangan dunia pers di Tanah Air. Memasuki era jurnalisme digital yang ditandai dengan berkembang pesatnya media sosial (Medsos), PJMI terus meningkatkan profesionalitas dengan tetap berpegang teguh kepada kebenaran, keadilan dan kejujuran.
Hingga saat ini, PJMI sudah terbentuk di Jabodetabek (DKI Jakarta), Pekanbaru (Riau), Manado (Sulut), Surabaya (Jatim), Bandung (Jabar), dan Cilegon (Banten).
Lebih dari 70 media online, TV dan saluran media lainnya tergabung dalam organisasi PJMI.***