Pengamat Politik: Tunda Pemilu 2024 Bikin Girang Anggota DPR
Cibubur, Rasilnews – Isu penundaan Pemilu 2024 masih menjadi perdebatan. Pengamat Politik, Tony Rosyid menyebut wacana tersebut menguntungkan beberapa pihak, terutama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Partai itu beda dengan anggota DPR. Kalau anggota DPR, pemilu ditunda mereka untung,” kata Tony dalam wawancara Topik Berita Radio Silaturahmi AM edisi Rabu (9/3).
Sementara banyak partai politik (Parpol), lanjut Tony, menolak usulan penundaan Pemilu 2024, karena pemilu merupakan wadah untuk meraup keuntungan bagi parpol. Dirinya menganalogikan ajang pemilu sebagai lapak dagang untuk parpol.
“Tapi partai berpikir bahwa pemilu itu panen raya, di situ ada pilkada, ada uang logistik, ada uang operasional. Masa ketika lapak sedang ramai mau ditutup, kira-kira seperti itu,” ujar Tony dalam wawancara yang dipandu oleh Direktur Rasil, Ichsan Thalib.
Menurutnya, penolakan untuk penundaan Pemilu 2024 begitu masif, bahkan dari partai pengusung utama penguasa — PDI Perjuangan, yang kemudian diikuti oleh partai-partai lainnya, sampai dengan ormas Islam, Muhammadiyah.
“Ketika PDIP yang merupakan partai terbesar, partai pengusung penguasa, kursinya cukup banyak, Ibu Mega melalui sekjennya menolak penundaan pemilu, maka partai-partai lain merasa punya ruang, punya pintu masuk ikut di belakang Ibu Mega untuk juga menolak,” ujar Tony.
“Apalagi setelah itu MUI juga menolak , Muhammadiyah menolak, DPD juga menolak. Intinya kalau seperti ini, nggak ada partai yang ingin pemilu itu ditunda,” sambung Tony.