Jakarta, Rasilnews – Pengamat politik dan kebijakan publik, Adib Miftahul menilai sosok Anies Baswedan adalah simbol pemimpin yang pro kepada masyarakat bawah. Hal ini dibuktikan dengan ditepatinya janji politik Anies saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
Salah satu janji Anies yang bisa dibilang berani adalah membangun kembali Kampung Aquarium di Jakarta Utara yang sudah rata dengan tanah, setelah di gusur oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok pada 2016 lalu. Terlepas dari alasan Ahok melakukan penggusuran terhadap Kampung Aquarium, Anies memiliki alasan kuat, yakni menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Jakarta.
“Pekerjaan rumah kita di tempat ini, kita ingin menghadirkan keadilan. Sehingga mereka dapat berkembang menjadi warga kota yang tetap mempertahankan karakter kampung. Karena Jakarta memiliki tradisi panjang tentang perkampungan,” kata Anies kala meresmikan Kampung Aquarium, seperti dikutip dari KBA News.
Tak ayal, keputusan berani Anies untuk membangun kembali Kampung Aquarium ini mendapat sambutan positif dari publik, baik dari masyarakat Kampung Aquarium, warga Jakarta secara menyeluruh hingga pakar politik nasional.
Adib Miftahul mengakui, keputusan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sudah membuktikan kalau rakyat yang tertindas harus dibela dan Kampung Susun Akuarium juga menjadi bukti kesetaraan di Jakarta.
“Artinya Anies ingin menunjukkan kalau derajat manusia itu setara baik miskin maupun kaya. Memenuhi kehidupan warga dan tempat tinggal agar layak huni adalah kunci dari kesetaraan,” ucapnya beberapa waktu kemarin.
Selain menghadirkan keadilan bagi warga Jakarta, pencetus gagasan ‘Indonesia Mengajar’ ini juga pernah membuat keputusan besar yang berhasil membuat pengkritiknya membisu. Yakni membangun kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur untuk membeli beras dari hasil panen padi petani disana.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan, kerja sama antardaerah ini merupakan bagian dari amanat konstitusi untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya, Jakarta sebagai kota penyumbang perekonomian terbesar memberikan manfaat bagi daerah lain, khususnya peningkatan kesejahteraan petani.
Kerjasama antara Pemerintah DKI Jakarta dan Pemkab Ngawi ini lantas mendapat dukungan penuh dari mantan Menteri Sosial yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Bahkan, Khofifah berharap kerja sama ini dapat lebih diperluas di berbagai aspek. Ia menilai kebutuhan pangan di beberapa daerah di Jawa Timur mengalami surplus dan para produsen mengalami kesulitan mengembangkan market.
“Kita mengucapkan terima kasih atas kerja sama ini yang akan memberikan manfaat pada peningkatan kesejahteraan, khususnya di Ngawi dan Jatim. Kami akan menjadi bagian penguatan kerja sama ini dan kami mohon agar kami bisa akses lebih banyak dan menghubungkan para gapoktan agar mereka mendapatkan market yang lebih besar, terutama di Jakarta,” kata Khofifah.
Dengan berbagai kebijakan Anies yang pro kepada rakyat kecil ini menjadi satu alasan kuat, jika pengabdian Anies Baswedan tidak bisa dibatasi disatu wilayah saja (Jakarta), tetapi sudah selayaknya dia (Anies) memperluas pengabdiannya kepada bangsa ini.