Tel Aviv, Rasilnews – Jumlah penerbangan di bandara utama pendudukan Israel menurun drastis hingga 80 persen sejak pecahnya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober lalu, Anadolu Agency melaporkan.
Seperti dikuti dari aitus Secret Flying, Selasa (7/11), kini hanya rata-rata 100 penerbangan setiap hari di Bandara Ben Gurion selama perang, dibandingkan dengan biasanya 500 penerbangan per hari sebelum konflik meletus.
Situs web tersebut menambahkan, sebagian besar penerbangan yang dibatalkan adalah milik maskapai penerbangan utama Israel El Al, Arkia dan Israir, selain maskapai asing yang juga membatalkan penerbangan mereka ke Bandara Ben Gurion.
Namun, diperkirakan 50 maskapai penerbangan asing telah membatalkan semua jadwal penerbangan mereka ke dan dari Israel.
Para pejuang Palestina terus melanjutkan perlawanan dengan melancarkan serangan roket ke wilayah pendudukan hingga ke Tel Aviv dan menghancurkan tank-tank serta membunuh sejumlah tentara Israel.
Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan, serangan itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer pendudukan Israel juga melancarkan pemboman tanpa pandang bulu di Jalur Gaza, termasuk menargetkan rumah sakit, sekolahan, rumah-rumah penduduk sipil dan lainnya.
Setidaknya 10.022 warga Palestina syahid, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 wanita dalam pemboman Israel di Jalur Gaza. Sementara Jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600, menurut angka resmi.