Pasukan Pendudukan Israel Serbu Jama’ah Tarawih di Masjid Al-Aqsa

Pasukan pendudukan Israel di gerbang Masjid Al-Aqsha. (Foto: AFP)

Al-Quds, Rasilnews – Puluhan jamaah Masjid Al-Aqsha menderita sesak nafas, Selasa, (4/4) malam setelah pasukan pendudukan Israel menyerbu masjid Al-Qibli di Masjid Al-Aqsha yang diberkati, dan menembakkan peluru logam berlapis karet dan gas beracun, dan bom suara yang diarahkan pada mereka.

Dikutip dari Wafa, sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan menghancurkan salah satu jendela ruang sholat Al-Qibli dan menaiki atapnya, serta menembakkan bom gas beracun dan bom suara ke arah jamaah, sebelum mereka menyerbu tempat sholat dari sisi klinik, dan menyerang jamaah dalam upaya untuk memaksa mereka keluar.

Bulan Sabit Merah Palestina di Al-Quds melaporkan bahwa stafnya pergi ke Masjid Al-Aqsha untuk merawat yang terluka.

Sebelumnya, pasukan pendudukan Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha yang diberkahi dan menyerang para jamaah dan mengusir mereka secara paksa, sehubungan dengan seruan organisasi pemukiman ilegal untuk melakukan serangan besar-besaran ke Al-Aqsha, pada hari Rabu untuk menyembelih hewan persembahan Paskah.

Pasukan pendudukan juga memutus aliran listrik di Masjid Al-Qibli, menembakkan granat kejut di dalamnya, dan mencoba mengeluarkan jamaah dari sana dengan paksa.

Dalam konteks terkait, pasukan pendudukan menutup Jalan Al-Wad di Kota Tua, dan mengintensifkan kehadiran mereka di lingkungan kota.

Paskah Yahudi dimulai dari matahari terbenam besok, Rabu, dan berlanjut hingga tanggal 12 April.

Kelompok-kelompok dari Kuil yang diduga telah menyerukan penyerbuan Masjid Al-Aqsha sehubungan dengan awal Paskah. Tahun ini juga menyerukan secara intens untuk menyembelih hewan kurban untuk pesta di dalam halamannya.

Gerakan ekstremis “Kembali ke Bukit Bait Suci” telah mengalokasikan hadiah sebesar 20.000 syekel bagi seorang pemukim yang dapat menyembelih “persembahan Paskah” di dalam Bukit Bait Suci. Gerakan itu juga mengalokasikan sejumlah lima ribu syekel untuk setiap pemukim yang ditangkap atau dicegah membawa sakramen ke Temple Mount.

Gerakan juga meminta pemukim ilegal untuk berkumpul antara pukul 15:50 dan 19:00 pada hari Rabu, di Masjid Al-Aqsha, untuk memberikan persembahan.

By Admin

Mungkin Anda Juga Suka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *