Al-Quds, Rasilnews – Pasukan Israel blokade lebih dari 100.000 warga Palestina di kamp pengungsi Shufat dan kota Anata di dekatnya, di tengah pencarian penembak yang menewaskan seorang tentara Israel.
Mengutip Kantor Berita Islam MINA, kamp pengungsi Shufat dan kota Anata, timur laut Al-Quds, telah dikepung oleh pasukan Israel sejak Sabtu malam, setelah seorang tentara Israel tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan penembakan di pos pemeriksaan.
Pintu masuk dan keluar ke kamp dan kota telah ditutup ketika pasukan Israel mulai mencari pelaku serangan di daerah itu sebagai bagian dari operasi besar-besaran untuk menemukan tersangka.
Laporan dari kamp pengungsi mengatakan, setidaknya 20 orang ditangkap sejak serangan itu, termasuk anggota keluarga tersangka penyerang.
Wali Kota Anata Taha Rifai mengatakan, pasukan Israel pada Senin terus mendobrak masuk ke rumah-rumah, meneror keluarga, menghentikan orang-orang di jalan-jalan dan memeriksa surat-surat mereka sambil memaksa toko-toko tutup.
Sejak awal blokade Israel, warga Palestina tidak dapat pergi untuk perawatan kesehatan yang diperlukan, dan banyak persediaan dasar seperti tepung hampir habis. Pendidikan di dalam kamp juga dihentikan.
Thaer Al-Fasfos, seorang aktivis dan anggota komite populer kamp tersebut, mengatakan kepada Middle East Eye, situasi di dalam Shuafat “tragis”. Banyak pasien harus pergi ke rumah sakit di Al-Quds Yerusalem untuk menerima dialisis atau kemoterapi, tetapi tidak dapat dilakukan.