Jakarta, RasilNews — Dalam konferensi pers yang telah berlangsung di Kantor MER-C, Jakarta Pusat, Salah satu relawan Rumah Sakit (RS) Indonesia – Palestina, Nur Ikhwan Abadi, membantah tuduhan Israel soal adanya terowongan di tempat pelayanan kesehatan yang berlokasi di Jalur Gaza itu.
Nur Ikhwan Abadi mengatakan bahwa tidak ada trowongan di RS Indonesia-Palestina “Sekali lagi kita membantah kedua yaitu nggak ada terowongan seperti yang disebutkan tadi oleh IDF, Rumah Sakit itu ada terowongan. Saya yang dari awal ngebangun, ngawasin pembangunan Rumah Sakit itu tahu persis dan ini yang memang harus kita sampaikan bahwa memang kita membantah keras,” ucapnya Ikhwan.
Dengan adanya tuduhan tersebut dapat menimbulkan risiko bahwa Rumah Sakit Indonesia bisa menjadi sasaran serangan udara atau darat oleh Israel sehingga dapat mengancam nyawa dokter, ribuan pasien, dan warga sipil yang mencari perlindungan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza tersebut.
Saat ini diketahui bahwa terdapat dua Rumah Sakit yang ada di Gaza yakni Rumah Sakit Shifa dan Rumah Sakit Indonesia. Kedua Rumah sakit tersebut menjadi tumpuan masyarakat Gaza untuk mendapatkan pengamanan darurat yang disebabkan dari serangan Israel.
Selanjutnya, Ikhwan juga menjelaskan terkait pembangunan Poliklinik yang sudah direncanakan sejak tahun 2022 yang akan dibangun di depan rumah sakit dengan luas 1000 meter.
“Rencana kita akan bangun Poliklinik di depan rumah sakitnya, jadi diberi lahan kurang lebih 1000 meter untuk bangun Poliklinik, tahun lalu kita ingin masuk untuk segera membangun poliklinik tapi perizinan untuk masuk Gazanya yang tidak kunjung datang dan tahun lalu kita sudah sampai dirafah untuk ngawasi pembangunan tapi tidak diizinkan untuk masuk ke Gaza”,jelas Ikhwan.
Demikianlah penjelasan yang disampaikan oleh salah satu relawan RS Indonesia-Palestina saat konferensi pers yang dilangsung di kantor Mer-C, Jakarta Pusat.