Naim Qassem Jadi Sekjend Hezbollah, Gantikan Hassan Nasrallah

Sekretaris Jenderal Hezbollah yang baru, Naim Qassem. (Foto: Reuters)

Beirut, Rasilnews – Dewan Syura Hezbollah mengumumkan bahwa mereka telah memilih Syekh Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal gerakan tersebut, menggantikan Hassan Nasrallah yang telah gugur pada September 2024 lalu.

“Keputusan ini, yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam sejati dan cita-cita teguh Hezbollah, mengikuti prosedur yang ditetapkan organisasi untuk memilih Sekretaris Jenderal,” menurut pernyataan Hezbollah, mengutip Al Mayadeen, Rabu (30/10).

Hezbollah menyatakan komitmennya untuk menegakkan perjuangan warisan Hassan Nasrallah dengan menggambarkan pemilihan tersebut sebagai bagian dari misi suci.

“Kami berjanji kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada jiwa martir kami tercinta Sayyed Hassan Nasrallah (semoga Tuhan berkenan kepadanya), kepada para martir, kepada para pejuang perlawanan Islam, dan kepada orang-orang kami yang tangguh dan setia, untuk bekerja sama memenuhi prinsip dan tujuan Hezbollah,” kata Hezbollah.

Hezbollah menekankan dedikasi organisasi untuk meneruskan perjuangan perlawanan. Dewan Syura menyampaikan harapannya atas keberhasilan Qassem dalam memimpin Hezbollah, dan mempercayakannya dengan tanggung jawab untuk melestarikan perlawanan gerakan dan mengibarkan panjinya hingga meraih kemenangan.

Siapa Syekh Naim Qassem      

Sheikh Naim Qassem, lahir pada tahun 1953 di Beirut, Lebanon, berasal dari desa Kfar Fila di wilayah Iqlim al-Tuffah di Lebanon selatan.

Ia meraih gelar sarjana kimia dalam bahasa Prancis dan bekerja sebagai guru selama beberapa tahun. Di samping studinya dalam ilmu pengetahuan alam, ia juga menempuh pendidikan agama di sebuah pesantren, dan memperoleh gelar sarjana hukum dan dasar-dasar Islam.

Qassem dikenal sebagai bagian dari generasi pendiri organisasi budaya dan aktivis Syiah di Lebanon. Ia aktif dalam kelompok yang akhirnya membentuk Hezbollah, termasuk Persatuan Mahasiswa Muslim Lebanon, dan memainkan peran penting dalam Gerakan Amal yang didirikan oleh Imam Musa al-Sadr.

Pada tahun 1982, setelah invasi Israel ke Lebanon, Qassem menjadi salah satu pendiri inti Hezbollah. Ia telah terpilih menjadi anggota Dewan Syura Hezbollah sebanyak tiga kali, mengelola berbagai jabatan, termasuk Dewan Eksekutif dan kegiatan pendidikan.

Pada tahun 1991, Qassem menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Hezbollah, di bawah Sekretaris Jenderal Abbas al-Moussawi. Ia tetap memegang jabatan ini hingga terpilih sebagai Sekretaris Jenderal organisasi tersebut setelah Nasrallah gugur. Selama bertahun-tahun, Qassem telah memimpin blok parlemen Hezbollah di Lebanon dan mengawasi urusan pemerintahan dan kelembagaannya.

Qassem juga merupakan penulis sejumlah buku politik, budaya, dan pendidikan, termasuk buku tentang pengalaman politik dan militer Hezbollah.

Setelah pembunuhan Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah oleh pasukan Israel, Qassem menyampaikan sejumlah pidato yang mendefinisikan arah perlawanan dan menyampaikan pesan-pesan politik dan militer yang penting kepada audiens yang pro-Perlawanan dan musuh-musuh Hezbollah.***

By Admin

Mungkin Anda Juga Suka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *