Cibubur, Rasilnews – Dalam menentukan pemimpin, ajaran Islam mengajarkan umatnya untuk menggunakan akal dengan hati yang bersih. “Hati yang penuh iman akan memandu akal untuk memilih pemimpin yang diridhai Allah,” ungkap ustaz Zeed M Bachmid dalam tausyiah sore di Radio Silaturahim, Senin (29/01).
Menurutnya, analisis sejarah (rekam jejak), tingkah laku, dan amanah pemimpin sebelumnya dianggap sangat penting sebagai panduan. “Kita perlu memahami jejak pemimpin sebelumnya untuk memastikan kebenaran dan keadilan dalam kepemimpinan,” tambahnya.
Lebih lanjut, disarankan agar pemilihan pemimpin tidak sekadar mengikuti tren atau ikut-ikutan. Sebaliknya, masyarakat diajak untuk melakukan kajian mendalam. “Pilihan pemimpin seharusnya hasil dari pemahaman yang mendalam, bukan sekadar mengikuti arus,” tegasnya.
Pentingnya memilih dengan cermat tidak hanya terkait dengan keberhasilan di dunia, tetapi juga untuk pertanggungjawaban di hadapan Allah. “Tanggung jawab kita sebagai umat Islam adalah memilih pemimpin yang akan menjalankan amanah dengan baik,” tutup Ustaz Zeed.