Surakarta, Rasilnews – Sekretaris PP Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah mengatakan bahwa Pimpinan Pusat Aisyiyah akan memulai agenda Muktamar Muhammadiyah ke-48 dengan mengangkat isu-isu strategis, mulai dari persatuan hingga masalah stunting. Sidang pleno perdana itu rencananya akan dilaksanakan pada Ahad (6/11).
Melansir laman resmi Muhammadiyah, dalam kegiatan yang mengusung tema “Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Kehidupan Bangsa” terdapat beberapa agenda yang dibahas, yaitu laporan pertanggung jawaban Pimpinan Pusat Aisyiyah periode 2015-2022, Program Aisyiyah 2022-2027, Risalah Perempuan Berkemajuan, dan 10 Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan.
“Materi-materi ini telah kita kirim ke peserta Muktamar yang jumlahnya 1000an peserta, baik dalam bentuk file maupun hardfile,” ucap Tri Hastuti dalam Press Conference Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah ke-48 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jumat (4/11).
Adapun 10 Isu Strategis tersebut meliputi: 1) penguatan peran strategis umat Islam dalam mencerahkan bangsa; 2) menguatkan perdamaian dan persatuan bangsa; 3) pemilihan umum yang berkeadaban menuju demokrasi yang substantif; 4) optimalisasi pemanfaatan digital untuk mengatasi kesenjangan dan dakwah berkemajuan; 5) menguatkan literasi nasional; 6) ketahanan keluarga; 7) penguatan kedaulatan pangan untuk pemerataan akses ekonomi; 8) penguatan mitigasi bencana dan dampak perubahan iklim; 9) akses perlindungan bagi pekerja informal; dan 10) stunting.
“Inilah 10 Isu Strategis yang nanti akan menjadi diskusi dan rekomendasi untuk kerja-kerja Aisyiyah ke depan,” jelas dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Sebagai informasi, Muktamar ke-48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah dilaksanakan pada 18 – 20 November 2022. Pada tanggal 18 November Sidang Tanwir, malam harinya acara Mangayubagyo di Edutorium UMS dan Pembukaan akan dilakukan pada 19 November 2022 di Stadion Manahan, Solo.
Terkait itu, Sekretaris Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah, M. Nurul Yamien mengajak media-media afiliasi dan komunitas yang memiliki ikatan emosional dengan Muhammadiyah – ‘Aisyiyah untuk ikut menyemarakkan songsong Muktamar ke-48.
“Jenis-jenis kreativitas semarak Muktamar ke-48 diserahkan kepada pelaksana baik itu Cabang ataupun Ranting,” ucapnya di acara Doorstop Afiliasi Gebyar Syiar Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah 48 secara hybrid, Rabu (3/8).[]