Yogyakarta, Rasilnews – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, melalui Ketua Umumnya, Haedar Nashir, memberikan respons terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024. Haedar menyatakan apresiasi atas sikap kenegarawanan yang ditunjukkan oleh pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Haedar menilai bahwa Anies dan Ganjar telah menunjukkan kematangan dalam menerima hasil putusan MK serta memberikan catatan kritis yang konstruktif terkait dengan keputusan tersebut. Sikap ini, menurutnya, mencerminkan komitmen untuk mendukung proses demokrasi dan penghormatan terhadap institusi hukum.
Dalam pernyataannya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Sleman, Haedar juga menyoroti pentingnya dissenting opinion dari sejumlah hakim MK sebagai indikasi harapan untuk perbaikan sistem hukum di masa depan. Dia memandang bahwa demokrasi dan pembangunan sistem hukum memerlukan keterlibatan dan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait.
Haedar menekankan bahwa perbaikan tidak hanya sebatas pada institusi hukum, tetapi juga membutuhkan keterbukaan dan kritisisme dari semua penyelenggara negara serta institusi terkait. Bangsa yang sedang bergerak menuju kemajuan harus mampu mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan yang ada.
Selain itu, Haedar mengingatkan bahwa stagnasi tidak boleh dibiarkan menghambat perkembangan bangsa. Dia menegaskan pentingnya untuk terus mendorong perubahan positif dan berinovasi dalam menjawab tantangan yang dihadapi Indonesia.
Dengan demikian, Muhammadiyah mengapresiasi sikap kenegarawanan dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sambil juga mengajak semua komponen bangsa untuk bersatu dalam semangat keragaman untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.