Surakarta, Rasilnews – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah berkomitmen untuk memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat marginal. Langkah ini dilakukan guna memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat kecil dan kurang mampu.
Komitmen tersebut disampaikan Direktur LBH PP Muhammadiyah, Taufiq Nugraha dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LBH PP Muhammadiyah di Hotel Lorin Syariah, Colomadu, Karanganyar, Surakarta, Sabtu (20/8), dikutip dari laman resmi PP Muhammadiyah.
Agar memudahkan komitmen itu, LBH PP Muhammadiyah menyatakan siap membantu pendirian LBH Muhammadiyah di semua kota/kabupaten dan provinsi di seluruh Indonesia. Sejauh ini, baru 14 provinsi yang memiliki lembaga tersebut, meski belum merata ke daerah tingkat II.
Adanya keberadaan LBH Muhammadiyah ini, Taufiq yakin upaya membantu masyarakat dalam memperjuangkan keadilan di mata hukum, khususnya bagi masyarakat miskin akan semakin mudah.
“Prinsip utama Muhammadiyah memberi solusi ketika akses pendidikan terhambat, ada sekolah. Lalu hambatan akses kesehatan, kita punya RS. Nah, yang terkendala hukum, Muhammadiyah punya LBH. Bagi yang tak punya uang bayar lawyer, kita tak memungut biaya. LBH Muhammadiyah profesional mendampingi kliennya meski tak dibayar. Kebutuhan kami sudah dicukupi PDM,” jelasnya.
Pembentukan LBH Muhammadiyah ini secara menyeluruh dan terpenuhi legalitas, ditargetkan selesai sebelum Muktamar Muhammadiyah pada November 2022. Dalam Rakernas, seluruh tamu undangan menyepakati percepatan pembentukan LBH dan legalitasnya serta menganalisa problem spesifik di daerah masing-masing.
Contoh berbagai kasus yang telah dan sedang ditangani LBH Muhammadiyah misalnya konflik lahan, intimidasi dan kriminalisasi yang menimpa petani di Banyuwangi, konflik Wadas, problem lingkungan yang ditimbulkan PT RUM Sukoharjo dan sebagainya.
“Kerja kami sebagai lawyer, butuh kesediaan klien menguasakan perkaranya ke kami. Meski baru dua tahun berjalan, LBH Muhammadiyah komitmen membantu kaum marginal dalam memperjuangkan keadilan,” pungkas Taufiq.