Muallaf Fest 2023, Dokter Carissa Grani: Islam Selalu Sejalan dengan Ilmu Pengetahuan

drg. Carissa Grani saat memaparkan materi di Muallaf Fest 2023, Sabtu (19/8/2023) [Rasilnews/Syahrus Sidieq]

Bogor, Rasilnews – drg. Carissa Grani menyebut, agama Islam tidak terlepas dengan ilmu pengetahuan, bahkan selalu sejalan dengannya.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Muallaf Fest 2023 yang berlangsung di Masjid Darussalam, Kota Wisata, Kabupaten Bogor pada Sabtu (19/8/2023).

“Terpesona dengan Islam karena Islam tidak terlepas dengan ilmu pengetahuan. Sejalan dengan ilmu pengetahuan,” ujar dokter gigi yang memutuskan untuk memeluk Islam pada 2020 itu.

Carissa mengatakan, hal itu juga yang ia ajarkan kepada anak-anaknya. Kini, ketiga anaknya pun telah memeluk agama Islam.

“Ini juga yang saya share ke anak-anak saya, dia sangat suka dengan sains jadi masuknya juga dari sains. Pintu masuk Islam, hidayah kepada anak-anak juga lewat sains,” ujarnya.

Dalam acara Muallaf Fest 2023 itu, Carissa membawakan materi dengan judul “Manfaat Gerakan Sholat Secara Medis.”

“Saya ingin sharing aja, awalnya saya masuk Islam karena saya tertarik dengan manfaat gerakan sholat dari sisi medis karena latar belakang saya dokter gigi dan sekarang berdinas di Dinas Kesehatan DKI Jakarta,” tuturnya dalam acara yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Masjid Darussalam Kota Wisata.

Carissa menjelaskan, setiap gerakan sholat memiliki manfaat bagi tubuh manusia. Di antaranya ialah gerakan rukuk ternyata dapat mencegah gangguan prostat.

Selain gerakan sholat, ia juga memaparkan manfaat waktu-waktu sholat dalam pandangan medis.

“Saya kepo dengan waktu-waktu sholat, ternyata jika dihubungkan dengan sains, di alam itu ada spektrum warna,” ucapnya.

“Saat subuh itu kadar ozon paling tinggi terjadi di jam-jam segitu. Makanya bapak-bapak disuruh jalan ke masjid untuk sholat Subuh berjamaah agar mendapatkan kadar ozon paling tinggi itu. Sekarang baru trend terapi ozon, tapi Rasulullah sudah lama menyuruh kita khususnya bapak-bapak sholat Subuh di masjid,” jelas Carissa.

Ia melanjutkan, waktu sholat pun sesuai dengan siklus fisiologis di tubuh manusia. Carissa mencontohkan dengan anjuran sholat Dhuha yang dilakukan pada pukul 09.00-10.00 WIB. Secara medis, sholat Dhuha di waktu tersebut dapat menurunkan kadar stres.

“Jadi saat kita menjaga sholat Dhuha maka bisa menurunkan kadar stres, bisa terhindar dari stres,” kata Carissa.

Selain gerakan dan waktu sholat, Carissa juga menerangkan manfaat dari berwudu dengan sempurna.

Pada anggota tubuh yang dibersihkan dengan berwudu, kata Carissa, terdapat sekitar 493 titik akupuntur dengan rincian wajah 84 titik, tangan 95 titik, kepala 64 titik, telinga 125 titik, dan kaki 125 titik.

Maka apabila umat Islam telah berwudu dengan sempurna, sambungnya, maka sebenarnya terapi akupuntur tidak lagi perlukan.

“Semoga kita setiap hari bisa berusaha menyempurnakan gerakan wudu, gerakan sholat, dan amal soleh lainnya,” pungkasnya.

Selain drg. Carissa Grani, acara Muallaf Fest 2023 turut menghadirkan tokoh-tokoh Islam lainnya, terutama para tokoh yang konsen terhadap muallaf. Antara lain mantan biarawati Dra. Dewi Purnamawati, musisi Dwi Putu Adi (mantan pemeluk Hindu), hingga ahli bahasa Bible Original Teks Ibrani dan Yunani Menachem Ali.

Acara yang berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu-Ahad (19-20/8/2023) itu terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya apa pun alias gratis.

Selain kajian, Muallaf Fest 2023 juga diramaikan dengan Bazzar UMKM Muslim yang dijajakan di halaman parkir sekitar Masjid Darussalam.***