Jakarta, RasilNews – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menggelar konferensi pers terkait kondisi Rumah Sakit Indonesia (RSI) yang terkena serangan tank Israel. Konferensi digelar di kediaman kantor Mer-C Jalan Kramat Lontar Nomor J – 157, RT.7/RW.1, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (20/11).
Pada konferensi pers tersebut dihadiri oleh Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad, Farid Thalib dan salah satu relawan RSI yaitu Nur Ikhwan Abadi yang juga merupakan Presidium Aqsa Working Group.
Saat konferensi pers, Sarbini Abdul Murad menjelaskan terkait kondisi RSI di Gaza, banyak menimbulkan korban syahid dan beberapa mengalami luka-luka.
“Serangan ini melalui udara dan darat sehingga banyak menimbulkan korban, ada yang meninggal dan ada juga yang luka-luka parah,” kata Sarbini.
“Kami meminta kepada khususnya Dewan Keamanan agar menekan Israel secara cepat untuk memenuhi resolusi dimana Genjatan Senjata itu merupakan pilihan yang tepat untuk menekan dan untuk menghilangkan terjadinya korban-korban sipil yang pada hari ini sama-sama melihat begitu mengenaskan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Sarbini menyampaikan bahwa MER-C meminta kepada Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin bangsa agar tidak segan dan tidak ragu meminta kepada Presiden Amerika untuk meminta kepada Israel agar melakukan gencatan senjata sehingga Rakyat Palestina terselamatkan dari keganasan Israel.
Sarbini juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan tiga relawan Indonesia yang masih menetap di RSI Gaza agar diberikan pertolongan oleh Allah SWT dan dapat menjalankan tugasnya dalam membantu rakyat Palestina.
Sebagai informasi MER-C merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan konsisten dalam membantu rakyat Palestina.