Jakarta, RasilNews — MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) menggelar Konferensi Pers “Klarifikasi Tuduhan Israel Terhadap RS Indonesia”, pada Senin, 6 November 2023/22 Robiul Awal 1445 H di Kantor Pusat MER-C di Kramat Lontar, Senen, Jakarta Pusat.
Konferensi Pers tersebut bertujuan untuk membantah pembuatan bungker yang dituduhkan Israel kepada Rumah Sakit Indonesia.
Dalam pernyataannya, Ketua Presidium MER-C, Dr. Sarbini Abdul Murad menilai bahwa Israel melakukan suatu pembohongan publik.
“Kami menilai bahwa dalam beberapa kesempatan, Israel mencoba untuk melakukan ya seakan-akan bahwa Rumah Sakit Indonesia menyimpan atau ada membuat sesuatu seperti bungker yang menyimpan solar”, ujar Sarbini.
Menurutnya, tuduhan yang dilakukan oleh Israel merupakan tuduhan yang berlebihan. Oleh sebab itu pihak MER-C membantah dengan tegas terkait adanya tuduhan tersebut.
Selanjutnya, Sarbini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Internasional untuk menjaga nama baik institusi atau lembaga seperti Rumah Sakit.
“Oleh sebab itu, pada kesempatan ini kami himbau kepada masyarakat internasional untuk menjaga institusi atau lembaga lembaga yang itu jelas undang undang, salah satunya dari rumah sakit,” ujar Sarbini.
“Maka kami minta kepada seluruh masyarakat untuk mengecam Israel agar tidak melakukan langkah langkah yang terhadap rumah sakit Indonesia. Karena itu merupakan tumpuan daripada masyarakat Gaza yang ada di utara,” lanjutnya.
Sekilas Tentang RSI Gaza
Selain program pembangunan sarana kesehatan di wilayah konflik dan bencana di dalam negeri, Divisi Konstruksi MER-C juga tengah melakukan pembangunan RS di luar negeri, yaitu di Gaza, Palestina. Tanah RS seluas 16.261 m2 yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara merupakan wakaf dari Pemerintah Palestina di Gaza. Sementara dana pembangunan RS sampai saat ini seluruhnya berasal dari donasi rakyat Indonesia, tidak ada dana bantuan asing. Untuk itu, RS ini diberi nama RS INDONESIA (RSI) dengan harapan bisa menjadi bukti silaturahim jangka panjang antara rakyat Indonesia dan rakyat Palestina.
Pembangunan RSI dimulai sejak 14 Mei 2011. Pada akhir April 2012, pembangunan tahap 1 untuk struktur RSI selesai. Pada 1 November 2012, pembangunan tahap 2 RSI untuk pekerjaan Arsitektur dan ME (Mechanical Elctrical) dimulai. Pembangunan tahap ini diawasi dan dikerjakan langsung oleh relawan Indonesia yang tergabung dalam Divisi Konstruksi MER-C. Pembangunan tahap 2 diperkirakan akan selesai pada awal tahun 2014. Ikhtiar selanjutnya yang dilakukan oleh MER-C adalah penggalangan dana untuk pengadaan alat kesehatan RSI.