Qatar, rasilnews – Melihat perkembangan yang terjadi, perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas yang memuat klausul penarikan beberapa unit Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari Gaza, Palestina disetujui oleh Israel, demikian Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan kepada wartawan di Doha, Qatar, Selasa (21/08/24)
“Amerika Serikat tidak menerima pendudukan jangka panjang di Gaza oleh Israel. Lebih khusus lagi, perjanjian tersebut sangat jelas mengenai jadwal dan lokasi penarikan (Pasukan Pertahanan Israel) dari Gaza, dan Israel telah menyetujui hal itu,” ujar Blinken.
Diplomat tinggi AS juga mengonfirmasi bahwa dia secara pribadi menerima persetujuan atas ketentuan perjanjian tersebut dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sehari sebelumnya.
Putaran lain dari gencatan senjata Gaza dan konsultasi pembebasan sandera diadakan di Doha pada tanggal 15 dan 16 Agustus. Dalam pernyataan bersama, para pemimpin Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat mengatakan bahwa pembicaraan telah berhasil. Diadakan dalam suasana yang positif dan kedua pihak sepakat untuk mengadakan pertemuan berikutnya di Kairo pada minggu berikutnya.
Kelompok teknis akan terus bekerja pada mekanisme implementasi ketentuan-ketentuan utama perjanjian di masa depan, termasuk mengenai pertukaran sandera yang ditahan di Jalur Gaza dengan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, serta situasi kemanusiaan di daerah kantong tersebut.
Setelah kunjungannya ke Israel dan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (19/08), Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa perdana menteri Israel telah menerima proposal untuk menyelesaikan perbedaan dalam pembicaraan tersebut. Sekarang, dan Hamas juga harus menlakukan hal yang sama.