Cibubur, Rasilnews – Mayor Jenderal TNI Mar (Purn.) Widodo Dwi Purwanto, menekankan pentingnya latihan Ling Tien Kung (LTK) sebagai metode untuk mengisi ulang energi tubuh yang dikenal sebagai chi. Menurutnya, gerakan-gerakan dalam LTK berfungsi untuk “ngecas” atau mengisi kembali energi vital yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.
“Chi itu dibutuhkan oleh tubuh kita, dan gerakan-gerakan Ling Tien Kung itu ngecas energi tersebut. Ibaratnya di mobil ada aki, pusatnya aki itu ada di pusar. Gerakan-gerakan ini mengecas itu, dan seperti aki, kutub negatifnya ada di pusar, dan kutub positifnya ada di anus,” ungkapnya saat memberikan pengarahan kepada peserta senam LTK di Bukit Golf Arcadia, Jakarta, Ahad (6/10/24).
Widodo menjelaskan bahwa salah satu kunci utama dalam LTK adalah teknik mpet-mpet anus dan gerakan jinjit-jinjit. “Kuncinya ada di mpet-mpet sama jinjit-jinjit. Siapa yang sudah merasakan mpet-mpet dan jinjit-jinjit? Saya sendiri pernah merasakan sensasi di punggung, rasanya seperti ada yang naik, geli. Saat itu, saya bertanya kepada Prof. Didik, dan beliau menjawab bahwa itu adalah energi chi yang sedang bekerja,” ujarnya.
Namun, Widodo menggarisbawahi bahwa manfaat maksimal dari latihan LTK hanya bisa dirasakan jika teknik yang dilakukan benar. Ia mengaku sering menemukan banyak instruktur yang belum menerapkan gerakan dengan tepat. “Ini tidak bisa kita rasakan kalau tekniknya tidak betul. Setelah saya berkeliling, banyak yang tekniknya belum pas, termasuk para instruktur. Bahkan, banyak instruktur yang tekniknya belum benar,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa hal ini berpengaruh pada pelaksanaan latihan di berbagai sasana yang tersebar di Jabodetabek. Widodo juga menyinggung soal proses ujian instruktur LTK yang dilaksanakan pada tahun 2017. Menurutnya, ujian tersebut diadakan secara massal dan diikuti oleh banyak peserta, namun filosofi gerakan tidak sepenuhnya tersampaikan dengan baik.
“Pada waktu itu, ujiannya dilakukan bersama-sama, kemudian dijelaskan filosofinya oleh Lao Shi Awiek Widjaja. Setelah itu, ada ujian tertulis dan banyak yang lulus. Namun, karena proses ini dilakukan secara massal, banyak instruktur yang akhirnya tidak menguasai teknik dengan benar. Hal ini berpengaruh pada kualitas pelatihan di masing-masing sasana,” jelasnya.
Latihan Ling Tien Kung sendiri diadakan setiap hari Ahad di Bukit Golf Arcadia, tepatnya di lapangan basket blok A. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan yang tertarik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental melalui gerakan-gerakan yang sederhana namun efektif dalam mengisi ulang energi chi.
Mayor Jenderal TNI Mar (Purn.) Widodo Dwi Purwanto yang juga mantan Komandan Korps Marinis ke-24, berharap para instruktur bisa meningkatkan kemampuan teknisnya sehingga manfaat dari latihan ini bisa dirasakan dengan maksimal oleh semua peserta.