Cibubur, Rasilnews – Sasana Radio Silaturahim (Rasil) terus tumbuh menjadi pusat pengembangan senam terapi sehat Ling Tien Kung (LTK) di Indonesia. Kegiatan LTK yang berlangsung pada Sabtu (28/10), dihadiri sekitar 50 peserta dari berbagai kalangan baik tua maupun muda. Ganie H. Notowijoyo yang saat ini menjabat sebagai Pembina ELTEKERS Indonesia turut hadir berpesan agar selalu menjaga Kekompakan dan Silaturahim, ” Saya juga menyampaikan rasa syukur atas antusiasme yang luar biasa dari para peserta yang hadir”, Ujarnya.
“Alhamdulillah, Sasana Rasil tetap eksis dan berkembang, juga melahirkan banyak sasana-sasana yang lain, seperti 212 Mart, Harapan Baru Cakung, Legenda Wisata, Klapa Nunggal, Bukit Golf, dan Jatiwarna Indah, dengan instruktur-instrukturnya yang dulu pernah berlatih di Rasil,” ujar Ganie H. Notowijoyo penuh semangat. Ia menambahkan bahwa kehadiran cabang-cabang baru ini menunjukkan bahwa semangat LTK tak hanya bertahan tetapi terus meluas dan merangkul lebih banyak masyarakat.
Ganie juga mengingatkan pentingnya menjaga fokus pada misi utama LTK untuk menyehatkan masyarakat, mengesampingkan masalah-masalah kecil yang bisa menghambat kemajuan. “Lupakan semua permasalahan, tetap fokus kepada gerakan untuk menyehatkan masyarakat, seperti dahulu saya siaran di Rasil tentang LTK dan mengajak pendengar untuk sehat,” jelasnya.
Menariknya, dirinya memaparkan bahwa dulu pernah ada pendengar yang Rasil yang berdomisili di Luar Negeri, tepatnya di Kanada dan antusias untuk ikut senam LTK meski jarak memisahkan mereka. “Sekali waktu banyak pendengar yang menghubungi saya, yang paling jauh dari Kanada. Orang Indonesia yang bekerja di sana, kemudian saya latih lewat telepon,” ungkapnya. Hal ini menunjukkan bahwa LTK bisa diterapkan di mana saja dan tetap efektif, bahkan dengan tempo gerakan yang perlahan.
“Senam Ling Tien Kung merupakan salah satu gerakan terapi olah tubuh, dilakukan dengan tempo pelan tetapi mampu membangkitkan energi untuk mengaktifkan kembali organ-organ tubuh dan menjadikan tubuh lebih segar, sehat, dan kuat,” jelasnya.
Kegiatan LTK yang diadakan di Sasana Rasil ini berhasil menciptakan atmosfer kebersamaan yang penuh kehangatan. “Semua terlihat bahagia, dan senyumnya saya lihat dari hati. Yang terpenting adalah menjaga kekompakan dan silaturahim,” katanya Ia menegaskan bahwa menjaga persatuan adalah hal yang lebih penting dari sekadar keberhasilan pribadi, karena silaturahmi memiliki makna tinggi dalam komunitas ini.
Selain itu, Ganie juga mencatat perkembangan luar biasa LTK yang semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas. Di masa lalu, saat kegiatan ini masih dilaksanakan di Rasil, jumlah peserta sempat mencapai 230 orang. “Pernah di Rasil ada 230 peserta, sehingga kami harus pindah tempat karena ruang yang tidak cukup,” kenangnya.
Melihat perkembangan positif ini, Ganie berharap agar LTK terus mempererat ikatan kebersamaan dan membawa lebih banyak manfaat untuk masyarakat. “Setelah kita sehat, mari ajak orang lain untuk sehat juga,” tambahnya. Ia juga menekankan pentingnya berbagi ilmu kepada orang lain. Mengutip sebuah hadis, ia mengatakan, “Semua orang celaka jika tidak menggunakan ilmunya, dan orang berilmu juga celaka bila tidak mengamalkan ilmunya.”
Tanggapan Positif dari Para Peserta
Sejumlah ibu yang hadir dalam kegiatan ini turut memberikan tanggapan positif terkait aktivitas yang mereka ikuti. “Hari ini lumayan banyak yang hadir, meskipun banyak yang sudah membuka cabang di daerah masing-masing,” ungkap seorang peserta. Menurutnya, LTK bukan hanya sekadar senam, tetapi juga merupakan terapi kesehatan yang sangat penting, terutama bagi lansia.
“Alhamdulillah, perwakilan-perwakilan mulai hadir lagi,” tambahnya, berharap LTK bisa semakin dikenal luas di seluruh Indonesia. Ia menekankan bahwa LTK bermanfaat besar dalam melancarkan otot-otot tubuh dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari seluruh peserta, kegiatan LTK di Sasana Radio Silaturahim diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, khususnya dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Sasana Rasil: Awal Mula dan Perkembangannya dalam Mempromosikan Ling Tien Kung di Jabodetabek
Sasana Radio Silaturahim (Rasil) berawal dari sesi latihan Ling Tien Kung pada tahun 2017 yang berlangsung di pendopo Radio Silaturahim, kini dikenal sebagai Rumah Makan Bawah Pohon (MBP). Kegiatan ini pertama kali diperkenalkan oleh Ganie H. Notowijoyo melalui siaran yang dipandu oleh Muhammad Krisna di Radio Silaturahim, menarik perhatian luas para pendengar.
Antusiasme luar biasa datang dari berbagai wilayah, termasuk Cilegon dan Jabodetabek, dengan banyak pendengar hadir langsung untuk mencoba latihan. Manfaat yang dirasakan para peserta Ling Tien Kung (LTK) mendorong mereka untuk terus berlatih di Sasana Rasil.
Seiring berjalannya waktu, para peserta yang setia berlatih mulai membentuk sasana-sasana baru di berbagai wilayah Jabodetabek. Sasana Rasil pun tetap aktif mengajak masyarakat dan pendengar setia untuk merasakan manfaat dari latihan Ling Tien Kung yang terus berkembang.