Depok, Rasilnews – Dalam diskusi panel “Mencari Strategi Kebudayaan Indonesia untuk 100 Tahun Kedepan”, Dr Indra Gunawan, anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI sekaligus akademisi memberikan kritik tajam atas tindakan Israel di wilayah Palestina.
Menurutnya, banyak pihak di dunia internasional, termasuk komunitas akademis di universitas ternama seperti Oxford dan kampus luar negeri lainnya, kini menyadari ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Palestina.
“Sekarang ini tidak ada lagi yang berani mengatakan bahwa Islam adalah teroris, tapi saat ini yang terlihat teroris sebenarnya adalah Israel,” ujarnya dalam diskusi panel bertema “Mencari Strategi Kebudayaan Indonesia untuk 100 Tahun Kedua” yang diselenggarakan oleh jurnal kasyaf bekerjasama dengan BPKH berlangsung di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat, (10/11/24).
Dirinya menggarisbawahi bahwa stigma negatif yang kerap kali dilekatkan kepada umat Islam sebagai teroris kini mulai luntur. Sebaliknya, berbagai aksi kekerasan yang dilakukan oleh Israel semakin mendapat perhatian kritis dari masyarakat dunia.
Pernyataan Dr. Indra tersebut mengemuka di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah Palestina, khususnya di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina telah menyita perhatian dunia internasional, terutama menyusul serangan-serangan yang menimbulkan banyak korban sipil, termasuk anak-anak dan perempuan. Hal ini mengundang simpati luas dan protes dari berbagai kalangan, mulai dari aktivis hak asasi manusia, tokoh agama, hingga akademisi.
Menurut Dr. Indra, pandangan mengenai Palestina dan Israel kini telah banyak berubah, terutama di kalangan mahasiswa dan akademisi di luar negeri. “Apalagi teman-teman yang ada di Oxford ataupun universitas-universitas di luar negeri, semuanya sudah terbuka matanya melihat apa yang terjadi di Palestina saat ini,” lanjutnya. Ia menegaskan bahwa pergeseran pandangan ini penting untuk memperluas dukungan global terhadap hak-hak rakyat Palestina yang tertindas.
Kecaman Dr. Indra ini sejalan dengan banyaknya kritik internasional terhadap tindakan Israel. Beberapa organisasi hak asasi manusia dan lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berulang kali meminta agar Israel menghentikan operasi militernya di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki. Namun, upaya ini sering kali tidak membuahkan hasil signifikan, dan ketegangan terus meningkat.