Kemlu RI: Pemerintah Siapkan Pengiriman Bantuan Kemanusiaan Tahap 2 ke Palestina

Direktur Timur Tengah Kemlu RI, Bagus Hendraning Kobarsyih menjadi pembicara dalam Talkshow Millenial Bulan Solidaritas Palestina 2023 [dok. AWG]

Jakarta, Rasilnews – Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Bagus Hendraning Kobarsyih mengatakan bantuan kemanusiaan tahap kedua dari Indonesia sedang dipersiapkan oleh pemerintah untuk dikirimkan ke Gaza, Palestina.

Insya Allah ada (pengiriman bantuan tahap dua). Sedang kita siapkan. Kalau sudah siap akan segera diumumkan,” kata Bagus kepada Rasilnews di sela-sela kegiatan Talkshow Millenial Bulan Solidaritas Palestina dan Pameran Visual Sejarah Palestina yang diinisiasi oleh lembaga kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) di Kampus 3 UIN Syarif Hidayatullah, Rabu (15/11).

Diketahui, Kemlu telah mengirimkan bantuan dari masyarakat dan Pemerintah Indonesia melalui Bandara Al Arish pada 6 November 2023 dan telah masuk ke Gaza pada 9 November lalu. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Tim Bulan Sabit Merah Mesir (Egyptian Red Crescent) dan disampaikan oleh Dubes RI untuk Mesir, Lutfi Rauf (12/11).

Bagus Hendraning menjelaskan, saat ini Gerbang Raffah sebagai pintu masuk bantuan kemanusiaan ke Gaza dari perbatasan Mesir belum terbuka namun bantuan sudah mulai bisa masuk.

“(Pintu Raffah) tidak terbuka. Tetap sulit tapi relatif lebih mudah karena kelihatannya saat ini agak longgar memasukkan (bantuan) ke sana (Gaza) dan Alhamdulillah barang-barang kita sudah ter-packaged dengan baik sehingga memudahkan pengiriman,” jelas Bagus.

Ia menyebut, bantuan kemanusiaan sebanyak 50,8 ton yang telah dikirim ke Palestina berupa makanan, selimut, tenda, obat-obatan, pakaian, peralatan kesehatan dan lain-lain yang berasal dari pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Selain itu, Bagus menekankan bahwa pemerintah konsisten untuk terus menyuarakan gencatan senjata di Gaza.

“Kita selalu menyuarakan gencatan senjata karena itu sudah disampaikan oleh Ibu Menlu (Retno Marsudi) sebagai salah satu syarat untuk bisa membuka jalan masuknya bantuan kemanusiaan dan membuka komunikasi dengan pihak luar,” ujarnya.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas akibat pertempuran antara pasukan Israel dan militan di wilayah Palestina telah mencapai 11.320 orang pada Selasa (14/11).

Dilansir dari AFP, korban tewas termasuk 4.650 anak-anak dan 3.145 perempuan. Pertempuran sengit terjadi di perkotaan di Gaza utara.

Serangan bertubi-tubi Israel ke wilayah Gaza juga telah menghancurkan bangunan, masjid, hingga rumah sakit. Saat ini hanya ada satu rumah sakit yang beroperasi yakni Rumah Sakit Baptis Al-Ahli.***

By Admin

Mungkin Anda Juga Suka