Jakarta, Rasilnews – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengirimkan 107 ton obat dan perbekalan kesehatan untuk memenuhi pelayanan kesehatan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes L. Rizka Andalusia memastikan kebutuhan obat terjamin hingga jemaah kembali lagi ke tanah air.
”Saat ini kami telah mengupayakan penyediaan obat bagi jemaah haji Indonesia tahun 2023. Dalam mendukung pelayanan kesehatan haji, kami menyediakan obat dan perbekalan kesehatan sejak keberangkatan dari tanah air hingga tiba di tanah suci,” kata Rizka.
Ia merinci, 107 ton obat dan perbekalan kesehatan tersebut meliputi obat saluran napas, obat saluran cerna, obat antidiabetes, obat analgesik dan antiinflamasi, obat kardiovaskuler, multivitamin, larutan elektrolit dan susu.
Selain itu, sejumlah 206.400 paket jemaah telah disiapkan sebagai penunjang kesehatan jamaah haji, yang akan diberikan kepada masing-masing jemaah di embarkasi.
Tak hanya itu, lanjut Rizka, Kemenkes juga menyiapkan paket obat dan perbekalan kesehatan sebanyak 524 paket, yang akan dibawa oleh petugas kloter (dokter kloter) yang mendampingi jamaah selama melaksanakan ibadah haji.
Untuk menjaga kesehatan jemaah selama karantina di Asrama Haji, Kemenkes pun telah menyediakan obat dan perbekalan kesehatan di 19 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang digunakan sebagai embarkasi. Beberapa perbaikan pengelolaan obat pun telah dilakukan.
Mulai dari pencatatan, pelaporan penggunaan hingga pendistribusian obat dalam rangka pelayanan kesehatan haji dilakukan secara elektronik menggunakan aplikasi bernama Sobathaji.
Dengan adanya aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu pengelolaan logistik haji menjadi lebih baik.
”Kami berharap dengan tersedianya obat dan perbekkes yang telah diadakan dapat membantu mengurangi angka kesakitan pada jamaah sehingga penyelenggaraan haji tahun ini dapat berjalan lancar,” ungkap Rizka.***