Kemenag Akan Buka Program Beasiswa Santri 2023, Pendaftaran via Aplikasi Pusaka

(Ilustrasi) Rihlah Munadzomah santri kelas 5 TMI di Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Putra. [dok. Ponpes Darunnajah Bogor]

Bogor, Rasilnews – Kementerian Agama (Kemenag) akan segera membuka Seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2023.

Tahapan seleksi ini dibahas bersama dalam rapat kordinasi antara Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) dengan Perguruan Tinggi Mitra.

Rapat berlangsung tiga hari di Bogor, 15 – 17 Februari 2023. Nantinya, proses pendaftaran akan dilakukan melalui aplikasi Pusaka Kementerian Agama.

“Kami harapkan Kemenag bersama para pengelola PBSB di perguruan Tinggi Mitra mempunyai kesamaan arah, visi, dan misi, dalam menjalankan program PBSB agar tepat sasaran,” ujar Direktur PD Pontren Waryono Abdul Ghofur di Bogor, mengutip situs resmi Kemenag, Jumat (17/2/2023).

Waryono mengungkapkan, PBSB telah membuktikan bahwa para santri lulusan Pesantren mampu bersaing di kampus-kampus umum sera menorehkan banyak prestasi.

“Tidak hanya itu, berbagai prestasi mampu ditorehkan, seperti banyak Mahasantri yang lulus dari kampusnya dengan menjadi wisudawan tercepat dan terbaik, tidak hanya di jurusan keagamaan, bahkan dijurusan umum seperti Kesehatan dan kedokteran, tentu ini menjadi sebuah kebanggaan,” ungkap Waryono.

Ia menjelaskan, mulai tahun ini, PBSB akan terintegrasi dengan program beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Skema ini diharapkan semakin membuka banyak peluang bagi para santri yang ingin melanjutkan pendidikan dengan beasiswa.

Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren Basnang Said menambahkan, bahwa PBSB merupakan program strategis bagi dunia pesantren. Para alumni PBSB nantinya akan kembali ke pesantren dan diharapkan berkontribusi dalam pengembangan dan kemajuan almamaternya.

“Pemberian Beasiswa bagi santri ini akan menjadi babak persiapan bagi santri dalam menghadapi bonus demografi nantinya. Makanya para santri yang menjadi penerima beasiswa terus kami dorong untuk turut aktif di organisasi kampus dengan tetap memperhatikan perkuliahan. Selain itu, kami terus mendorong agar para santri ini agar berprestasi dalam berbagai bidang,” tutur Basnang Said.

Basnang Said menegaskan, karena di tahun ini PBSB akan berkolaborasi dengan LPDP, maka beberapa hal teknis perlu dikoordinasikan dengan para pengelola PBSB di masing-masing Perguruan Tinggi Mitra. Pendaftarannya pun akan diintegrasikan melalui aplikasi Pusaka Kemenag.

“Termasuk dalam meningkatkan kemampuan bahasa asing Mahasantri PBSB on going, terutama bahasa Inggris sebagai salah satu syarat beasiswa. Karena kami berharap melalui skema kolaborasi ini akan semakin banyak santri yang menerima manfaat beasiswa,” tegasnya.

Sebagai informasi, PBSB adalah program afirmasi bagi santri-santri Pondok Pesantren untuk melanjutkan Pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Tujuannya agar para santri lebih mumpuni dalam kapasitas dan keilmuannya.

Pada 2022, ada 600 santri penerima PBSB. Tahun ini, Kemenag telah mengupayakan penambahan kuota untuk program tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *