Narasumber: Ustaz Husein Alattas
Rasilnews – Tahukah anda bahwasannya Allah Subhanahu wa ta’ala membuka pintu harapan yang seluas-luasnya bagi hambanya yg ingin kembali kepada Allah Subhanahu wa ta’ala , dalam Al-Qur’an Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53) وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54)
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar [39] : 53-54).
Dalam ayat ini menjelaskan tentang sifat Allah Subhanahu wa ta’ala yang maha pengasih dan maha pengampun bagi hambanya yang berbuat dosa.
Ketika ayat ini turun, ayat ini membawa kebahagiaan yang tak terduga bagi nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena membuka pintu harapan bagi pendosa agar kembali kepada Allah dan Allah berjanji untuk mengampuni seluruh dosa mereka.
Ayat ini merupakan bukti kasih sayang Allah Subhanahu wa ta’ala kepada setiap hamba-nya yang ingin bertaubat dan kembali pada jalan Allah yang baik dan benar.
Namun akhir dari pertobatan adalah ketika jiwa seseorang telah mencapai tenggorokan, dalam sebuah hadist Abdullah bin Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَالَمْ يُغَرْغِرْ
Sesungguhnya Allâh menerima taubat seorang hamba selama nyawanya (ruhnya) belum sampai tenggorokan. [HR. Ahmad]
Amat banyak dalil-dalil berupa Alquran ataupun hadis yang menjelaskan kewajiban serta keutamaan tobat. Allah Swt. berfirman:
“Apakah kalian tidak tahu, bahwasanya Allah menerima tobat dari hamba-hambanya.” (Q.S Al-Taubah [9]: 104)
“Dan bertobatlah kalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman! Supaya kalian beruntung.” (Q.S. Al-Nur [24]: 31)
Nabi Muhammad saw. merupakan manusia paling sempurna, namun beliau senantiasa istiqamah dalam melakukan tobat setiap harinya. Beliau bersabda:
“Wahai sekalian manusia, bertobatlah kepada Allah dan mintalah ampunan kepadaNya. Sungguh Aku bertobat kepada Allah 100 kali sehari.” (H.R. Muslim).
Allah Swt. selalu membuka pintu tobatNya kepada siapapun, kapanpun, dan di manapun. Sebagaimana sabda Nabi saw:
“Sungguh Allah membuka pintu tobat di malam hari untuk para pendosa di siang hari. Dan Allah membuka pintu tobat di siang hari untuk para pendosa di malam hari.” (H.R. Muslim)