Jakarta, Rasilnews – Jubir Timnas AMIN (Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar) Indra Charismiadji menegaskan AMIN tidak menolak pembangunan IKN (Ibukota Nusantara), namun akan mengkaji kembali terlebih dahulu. Pihaknya bealasan bahwa team AMIN memiliki alternatif. “Bank Dunia telah membuat sebuah kajian dimana dengan uang Rp 270 Triliun, Indonesia bisa membuat kota yang levelnya international,” Jelasnya dalam Konferensi Pers Gerakan Rakyat Untuk Perubahan di Rumah Perubahan AMIN, Brawijaya X, Jakarta Selatan (6/12).
Pengamat yang juga praktisi pendidikan ini mengatakan capres nomor urut 1 menghormati rencana Pemerintah terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah disahkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
“Jadi kalau sekarang anda tinggal di Pontianak, Kalimantan Timur, dan seandainya kota itu dibangun menjadi sebuah pusat ekonomi itu akan berdampak terhadap 18,5 juta warga yang ada sekarang ini. tapi kalo kita bicara IKN yang hanya satu sekarang ini, maka akan lebih banyak manfaatnya yang 18,5 juta orang,” ujarnya.
Indra mengajak semua pihak untuk bersama sama melihat kajian secara akademis. “Apakah biaya IKN yang mencapai 460 T lebih itu kemahalan atau tidak, karena mungkin ada konflik kepentingan disana atau tidak,” tandasnya.
kepada awak media, dirinya mengingatkan kepada pejabat yang ada saat ini untuk selalu mengambil keputusan yang paling bermanfaat bagi rakyat dan bukan untuk kelompok tertentu.