Riyadh, Rasilnews – Menjelang hadirnya bulan suci Ramadhan 1444, sejumlah 50.000 peserta dari 165 negara akan mengikuti Lomba Tilawah Al-Quran dan Adzan tingkat Internasional Edisi II, yang diselenggarakan oleh Otoritas GEA Arab Saudi.
Lomba Al-Quran dan Adzan Internasional (Otr Elkalam) Edisi II dimulai dengan seleksi peserta. Mereka yang lolos pada tahap pertama akan dinominasikan ke putaran kedua kompetisi, yang merupakan terbesar di dunia. Pendaftaran kompetisi dibuka sejak 4 Januari.
Para kontestan harus melalui empat tahap, tiga di antaranya elektronik, di mana mereka dinominasikan berdasarkan level penampilan mereka melalui website.
Tahap keempat akan dilakukan secara langsung di depan juri dan pemirsa di acara TV Otr Elkalam, yang episodenya akan disiarkan selama bulan suci Ramadhan di MBC dan platform digital Shahid.
Proses partisipasi dimulai dengan pelamar mendaftar melalui situs web kompetisi dan mengunggah klip audio untuk dievaluasi oleh juri, yang pada gilirannya menominasikan kandidat melalui tiga tahap kualifikasi lainnya sebelum finalis dipilih.
Kompetisi ini memungkinkan para kontestan untuk mendaftar dalam bahasa Arab dan Inggris di situs webnya, melalui langkah-langkah mudah yang melibatkan pembukaan akun pribadi, yang mencakup data dan sarana komunikasi mereka.
Melalui website kompetisi, para kontestan akan mengetahui apakah mereka lolos ke tahap kompetisi selanjutnya.
Mereka juga dapat meninjau file audio yang mereka unggah di berbagai tahap.
Para kontestan dipilah di setiap tahapan kompetisi oleh panitia juri khusus yang bekerja mengevaluasi para kontestan di jalur Tilawah Al-Quran dan adzan.
Dewan juri mempertimbangkan transparansi, integritas, ketidakberpihakan, keterampilan intonasi, kinerja, dan kontrol karakter fonetik.
Lomba Otr Elkalam ini merupakan inisiatif pertama di dunia yang menyelenggarakan lomba bersama Tilawah Al-Quran dan Adzan sekaligus.
Lomba ini bertujuan untuk menonjolkan keindahan dan estetika suara dalam membaca Al-Quran dan mengumandangkan azan.
Tujuan lomba juga antara lain menyebarkan konsep bacaan Al-Qur’an yang benar dan mengumandangkan azan, melalui arahan dewan juri yang diambil dari penjabaran tetap bacaan Nabi SAW.
Kompetisi ini juga berupaya menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya dunia Islam dan metode vokal membaca Al-Quran dan Adzan.
Kompetisi pertama kali dipresentasikan pada Ramadhan tahun lalu, kontes ini memperkenalkan dunia pada toleransi Islam, keragaman budaya dunia Islam yang kaya, dan metode vokal membaca Al-Quran dan mengumandangkan azan. Ini juga bertujuan untuk mendukung, memberdayakan, dan merayakan orang-orang kreatif dan berbakat.
GEA menyediakan hadiah senilai total SR12 juta (sekitar Rp48,6 miliar lebih).