Jakarta, Rasilnews – Islamic Book Fair (IBF) kembali diadakan di tahun 2023 bertempat di Istora Senayan, Jakarta. Event Islamic Book Fair yang ke-21 ini mengusung tema: “Berakhlak dan Berprestasi dengan Literasi Islami”.
Tema ini diambil karena pemahaman literasi Islam yang mumpuni dipercaya menjadi fondasi bagi lahirnya bangsa yang hebat.
Selain itu, tema ini dipilih untuk melahirkan peradaban yang kuat melalui bangsa yang hebat berkat fondasi berupa literasi Islami ini.
Kemudian dalam Event tersebut, salah satu cendekiawan muslim Indonesia, Quraish Shihab, merilis buku barunya berjudul Islam dan Politik: Perilaku Politik Berkeadaban, yang dibedah saat gelaran Islamic Book Fair 2023 tersebut.
Dalam acara bedah buku pada Kamis (21/09/2023) IBF juga menghadirkan narasumber Lukman Hakim Saifuddin (Menag 2014-2019) dan Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Selain itu, Abdul Mu’ti mengapresiasi terbitnya buku Islam & Politik karya Quraish Shihab. Ada tiga poin yang disoroti Mu’ti. Pertama, buku ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, mengalir, dan mencerahkan. “Selalu ada yang baru, termasuk berbagai hal yang selama ini tidak kita temukan dalam kajian keislaman, termasuk di perguruan tinggi,” ujar Mu’ti.
Kedua, Prof Quraish dalam bukunya menjelaskan istilah kunci dalam politik dan pemerintahan yang selama ini masuk wilayah ikhtilaf. Istilah kunci itu adalah khalifah. “Khalifah mengandung pengertian tanggung jawab umum bagi siapa saja untuk memakmurkan bumi. Ini tugas yang diemban semua manusia,” kata Mu’ti.
Ketiga, pesan buku ini relevan dan kontekstual dengan kondisi Indonesia. Mu’ti melihat politik kotor terjadi karena mengalami distorsi dan dipisahkan dari akhlak. “Politik hubungannya dengan keadaban dan akhlak. Politik dalam konteks penyelenggaraan negara untuk kemaslahatan umum, tidak boleh untuk maslahat personal,” kata Prof Mu’ti.
Islamic Book Fair sendiri merupakan pameran buku Islam terbesar di Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta.