Jakarta, Rasilnews – Dalam rangka memperingati Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79, Camat Ciracas, Yus Wil Rasyid, menyampaikan pesan penuh semangat kepada warga Jakarta Timur. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia tidaklah diraih dengan mudah, melainkan melalui perjuangan yang penuh pengorbanan.
Kemerdekaan ini diraih dengan tetesan air mata, darah, dan nyawa yang dipersembahkan bagi Ibu Pertiwi!” tegas Yus Wil Rasyid di hadapan para jamaah dalam acara Dzikir, Doa, dan Muhasabah Mengenang Syuhada Ulama, Laskar Santri, dan Pahlawan Pejuang 45 di Masjid Baitussidqi, Jakarta Timur, pada Ahad (18/08/24). Acara ini terselenggara atas kerja sama apik antara MUI Ciracas dan Forum Kolaborasi Ciracas.
Yus Wil Rasyid juga menyoroti pentingnya peran ulama dan santri dalam perjuangan bangsa. “Peran para ulama dan santri sangatlah signifikan dalam perjuangan kita, hingga akhirnya Soekarno-Hatta memproklamirkan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka,” katanya.
Lebih lanjut, Yus Wil Rasyid mengingatkan tentang betapa pentingnya menjaga persatuan di tengah masyarakat yang kini cenderung terpecah-belah. “Dahulu, ketika melawan penjajah, kita bersatu. Sekarang, ketika penjajah sudah tidak ada, mengapa kita malah bercerai-berai? Ini adalah tugas para ulama dan umara untuk mempererat persatuan!” ucapnya dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan yang sama, Yus Wil Rasyid, penerima penghargaan dari Kemenpan RB sebagai salah satu dari 14 OPD di lingkungan Pemprov DKI yang masuk kategori terbaik dalam penyelenggaraan pelayanan publik, juga menegaskan pentingnya peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Ia mengajak para pemuda untuk berprestasi di segala bidang. “Kita tidak lagi mengangkat senjata untuk mengusir penjajah seperti dahulu, tetapi kini, dalam mengisi kemerdekaan, musuh kita yang lebih berat adalah diri kita sendiri—musuh yang tidak terlihat dan lebih berbahaya!” katanya.
Yus Wil Rasyid juga mengingatkan agar masyarakat bersyukur atas kemerdekaan yang telah diraih dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. “Bayangkan, kemerdekaan yang baru berusia 79 tahun ini masih sangat muda dibandingkan dengan penjajahan selama 350 tahun yang pernah kita alami. Oleh karena itu, kita harus benar-benar bersyukur dan memanfaatkan anugerah yang telah Allah SWT berikan kepada kita!”
Ia juga mengajak seluruh warga untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat, seperti kerja bakti, membayar zakat, dan PMI, serta mendukung program pemerintah, terutama dalam pengumpulan dana UPZ (Unit Pengumpul Zakat). “Di Kecamatan Ciracas ini, terdapat kurang lebih 200 masjid, tetapi hanya 4 masjid yang ikut serta dalam UPZ. Ini sangat memprihatinkan, dan kita akan duduk bersama dengan DMI dan DKM untuk membahas hal ini,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Yus Wil Rasyid mengingatkan warga Kecamatan Ciracas agar tetap menjaga suasana aman dan damai menjelang Pilkada Gubernur Jakarta, yang kini telah berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta. “Saya meminta semua warga untuk menciptakan suasana yang aman dan damai serta tidak terprovokasi oleh berita-berita hoaks!”
Dengan penuh rasa syukur dan semangat kebangsaan, Yus Wil Rasyid mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan ini dan berharap agar bangsa Indonesia semakin maju serta persatuan dan kesatuan semakin erat.
MUI Ciracas dan Forum Kolaborasi Ciracas Jakarta Timur mewadahi beragam organisasi dan institusi yang ada dilingkungan Kecamatan Ciracas, diantaranya : Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Laskar Merah Putih, PKP Jakarta, Komunitas Peduli kemanan Ketertiban (KOMPAK), PAKAR foundation, Sedekah Ngider Indonesia, LDII, Kampung Sedekah, Bang Japar, ANSOR, Markaz Alquran Qolbun Salim, Yayasan Mulia Insan Madani (JAMANI), Tunas Muda, Fatayat NU, UMKM, Aisyiyah, Muslimat NU, Majelis Taklim dll.
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79! Merdeka!