Gaza, Rasilnews – Hujan deras telah membanjiri tenda-tenda warga Palestina yang mengungsi di seluruh Gaza, menambah penderitaan bagi 2,3 juta orang yang telah menghadapi pemboman Israel tanpa henti sejak Oktober tahun lalu.
Air hujan membanjiri tenda-tenda yang didirikan sebagai tempat tinggal sementara bagi keluarga yang mengungsi karena serangan udara dan pemboman Israel. Mengutip Kantor Berita WAFA, Selasa (26/11).
“Kami berlari di tengah malam, air hujan membanjiri tenda, makanan habis, anak-anak menjerit dan saya khawatir mereka akan sakit,” kata Rami, 37 tahun, seorang warga Kota Gaza yang mengungsi di bekas stadion sepak bola.
Pertahanan Sipil Palestina mengatakan ribuan orang terlantar terkena dampak banjir musiman dan menuntut tenda dan karavan baru dari para donor bantuan untuk melindungi mereka.
Tenda-tenda yang terendam banjir, yang menampung ribuan keluarga yang mengungsi, telah mengalami kerusakan parah, merusak barang-barang pribadi, kasur, dan barang-barang penting.
Tim penyelamat melaporkan kerusakan signifikan pada tenda-tenda di beberapa daerah di seluruh Jalur Gaza, khususnya di kamp pengungsi Stadion Yarmouk, Taman Kota Gaza, dan kamp pengungsi Al-Shati, Wadi al-Dumaythah di Khan Younis, Wadi al-Salqa, sekitar lingkungan Al-Amal, halaman Universitas Al-Aqsa, daerah Shakush di Rafah, dan di sepanjang garis pantai Deir al-Balah.
“Curah hujan telah menyebabkan kerusakan parah pada tenda-tenda yang menampung ribuan orang pengungsi, air mengalir ke dalam tenda-tenda dan merusak barang bawaan serta kasur,” kata juru bicara Pertahanan Sipil Mahmoud Basal, pada Ahad (24/11).
“Situasi saat ini menandakan bencana kemanusiaan yang nyata jika intervensi segera tidak dilakukan,” ia memperingatkan.
Juru bicara itu mengimbau Perserikatan Bangsa-Bangsa dan masyarakat internasional untuk segera turun tangan guna menyediakan tenda dan karavan bagi warga sipil yang mengungsi di Gaza selama musim dingin. [Nur Hikmah/pkl]