Jakarta, Rasilnews – Slogan DKI Jakarta era gubernur Anies Baswedan berubah menjadi ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ saat Heru Budi menjabat Pj Gubernur. Founder lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio atau Hensat menilai apa yang dilakukan Heru Budi justru semakin mempopulerkan Anies.
“Harusnya bisa dilihat juga apa yang dilakukan oleh Pak Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta itu sebagai hal-hal yang justru mengingatkan Indonesia kepada Anies Baswedan. Malah saya menduga jangan-jangan tidak seperti yang dibayangkan bahwa ada kompetisi antara Pj Gubernur Jakarta Pak Heru dengan Pak Anies Baswedan,” kata Hensat dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022), seperti dikutip dari detikNews.
Menurut Hensat, slogan baru yang dibuat Heru mengandung pesan bahwa kesuksesan Jakarta merupakan hasil kerja era Anies. “Karena di beberapa hal, saya malah menilai justru jangan-jangan Pak Heru ini jadi tim suksesnya Pak Anies Baswedan, karena membantu Anies lebih populer. Contoh ya, slogan baru Jakarta yang ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’. Itu kan jelas terlihat bahwa pesan untuk Indonesia tentang Anies Baswedan,” katanya.
Hensat menyebutkan, menurut sejumlah lembaga survei, top of mind gubernur DKI Jakarta masih Anies Baswedan. Dengan demikian, menurut Hensat, slogan ‘Sukses Jakarta’ era Heru Budi bisa diartikan sebagai kesuksesan Anies selama memimpin Jakarta.
“Karena dari berbagai hasil survei, coba cek deh, termasuk lembaga survei KedaiKOPI, itu Anies Baswedan top of mind-nya adalah gubernur Jakarta. Jadi kalau dia bilang ‘Sukses Jakarta untuk Indonesia’ ya itu Anies Baswedan untuk Indonesia itu bisa diartikan,” katanya.
“Kedua, Pak Heru kan baru ya di Jakarta sebagai Pj. Jadi pasti belum ada tuh kesuksesan yang dia buat kan, karena masih baru. Jadi tidak mungkin dia bicara tentang dirinya yang sukses. Jadi dia bicara tentang gubernur sebelumnya yang sukses, untuk Indonesia,” imbuh Hensat.
Lebih lanjut, Hensat mengatakan Heru Budi merupakan seorang penjabat yang ditunjuk Presiden Jokowi. Menurutnya, ada peran Presiden Jokowi di sini.
“Kalau kita tarik lagi lebih ke atas, Pak Heru ini kan penugasan bukan dipilih rakyat, ditugaskan oleh Presiden di Jakarta. Kalau kemudian dia keluarkan blessing sukses untuk Indonesia kan bisa jadi ada blessing juga tuh dari Pak Jokowi terhadap slogan itu,” katanya.
Berdasarkan analisisnya itu, Hensat mengatakan anggapan Jokowi berseberangan dengan Anies tidak terbukti. Lebih jauh, Hensat menilai bisa jadi Jokowi justru tengah menjalin komunikasi dengan semua calon presiden (capres) 2024, termasuk Anies.
“Jadi kalau ada orang mengatakan bahwa Pak Jokowi berseberangan dengan Anies Baswedan itu bisa jadi tidak terbukti tuh, malah kemungkinannya Pak Jokowi justru sedang membina komunikasi dengan semua calon presiden,” katanya.
“Pertemuan Anies dan Gibran juga salah satunya. Jadi menurut saya tidak perlu diperuncing apa yang dilakukan Pak Heru sebagai Pj DKI dengan apa yang telah dilakukan oleh Anies Baswedan,” lanjutnya.
Selain itu, terkait langkah Heru yang mengganti direksi BUMD, Hensat menilai hal itu tidak menjadi masalah. “Kalau pergantian-pergantian direksi BUMD kan wajar ya, Mas Anies juga pada saat jadi gubernur juga melakukan pergantian direksi BUMD,” katanya.