Gaza, Rasilnews – Hamas telah meminta warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki untuk menghadapi Israel dan “para pemukim teroris”, setelah kelompok pejuang bersenjata tersebut pada hari Sabtu melancarkan operasi ke wilayah selatan Israel.
Serangan multi-cabang ini mengejutkan Israel dan menyebabkan Hamas menggunakan rudal, perahu, dan bahkan paralayang. The New Arab melaporkan.
Israel menanggapinya dengan mengebom Gaza secara besar-besaran dan pertempuran antara kedua belah pihak berlanjut pada Ahad (8/10).
Sebanyak 413 orang Palestina telah syahid dan 2.300 luka, sementara di pihak Israel lebih dari 700 tewas, 2.200 terluka dan sedikitnya 130 diculik oleh pejuang Palestina untuk dijadikan sandera.
“Kami menyerukan Anda untuk melakukan mobilisasi umum dan menghadapi pendudukan di semua lokasi,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan hari Ahad.
Faksi bersenjata menyerukan agar pemukim Yahudi diputus dari jalan “bypass” yang menghubungkan permukiman ilegal, sehingga pengemudi tidak harus melewati wilayah Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk mengubah tempat persembunyian kelompok itu menjadi “puing-puing”.
Dia mengatakan, tentara negaranya akan “segera menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghancurkan kemampuan Hamas” dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.