Cibubur, Rasilnews – Memasuki hari ke 100 Konflik Palestina -Israel yang membawa kepada Genosida bangsa palestina, pengamat politik, Ichsanudin Noosry (66) menegaskan bahwa hak tersebut akan berdampak buruk pada perekonomian dunia. Pasalnya selat Gibraltar, Hormus dan Bab Al-Mandeb menjadi jalur maritim untuk mendistribusikan barang-barang dan minyak.
“Bagaimanapun kalo kita melihat selat-selat itu menjadi sarana untuk mendistribusikan barang-barang dan minyak dan kalau itu sampai berpengaruh luar biasa maka perdagangan dunia juga akan berpengaruh” ucap Ichsanuddin Noorsy dalam program Topik Berita Radio Silaturahim, Selasa (16/01/24).
Lebih jelas pengamat politik itu mengatakan, bahwa terjadinya Perang Dunia I (1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-19145) dipicu oleh persoalan ekonomi yang juga memainkan selat-selat tersebut yang sangat memungkinkan menjadi arahnya Perang Dunia III.
Menurutnya, apabila genosida di Israel terus berlanjut hal itu akan menjadi pemantik bagi perang besar, dimana terlihat jelas betapa kebuasan, kekejian dan kebinatangan perang yang dilakukan Israel.
“Genosida ini betul-betul membuka mata dunia siapa sesungguhnya penjahat kemanusiaan” tegasnya.
Noorsy juga menuturkan, bahwa penjahat kemanusiaan itu bisa bersifat fisik dan senjata, menurutnya bukan todongan senjata yang perlu diwaspadai umat Islam akan tetapi kejahatan yang bersifat penyesatan pemikiran dan penyesatan bersikap. oleh karnanya umat islam perlu meningkatkan kewaspadaan.
“Kesadaran itu sesungguhnnya kita sampaikan berulang-ulang entah berapa puluh kali kita ulang, mari kita kembali kepada Al-Quran, mari kita kembali menegakan ajaran, mari kita kembali untuk intan suru allah yan surukum wa yusabbit aqdamakum.” Tutup Noorsy dengan tegas.