Jakarta – PDIP menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II mulai hari ini hingga 23 Juni 2022. Sejumlah tokoh hadir, mulai dari Kepala BIN Budi Gunawan hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono. Rakernas II PDIP ini diselenggarakan di Sekolah PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). Acara dimulai sejak pukul 10.00 WIB, demikian detik mengabarkan dikutip rasilnews.
Rakernas ini tampak diikuti seluruh kader PDIP. Acara dilakukan secara hybrid baik secara langsung dan virtual.
Sejumlah kader PDIP baik yang duduk di pemerintahan, legislatif hingga kepala daerah. Di antaranya yang terlihat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, hingga Wamendagri John Wempi Wetipo.
Di luar kader PDIP, ada terlihat Kepala BIN Budi Gunawan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono. Budi Gunawan tampak terlihat duduk di barisan paling depan sejajar dengan Megawati-Jokowi.
“Bapak Presiden Ir Jokowi, kader PDIP, dan para menteri yang hadir lalu juga ada dari Kepala BIN dan anak-anakku yang saya sayangi dan saya hormati, dan para hadirin hadirat yang mengikuti acara pembukam Rakernas PDIP,” kata Megawati membuka acara.
“Acara rakernas ini akan dibuka oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri. Presiden Joko Widodo dijadwalkan memberi sambutan di Rakernas,” kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (20/6/2022).
Hasto menjelaskan Rakernas PDIP kali ini mengusung tema ‘Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat’. Subtema dari Rakernas PDIP adalah ‘Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara’.
Hasto menjelaskan, seperti yang pernah diungkapkan Megawati Soekarnoputri, Indonesia memiliki kepentingan yang besar untuk memastikan pembangunan desa. Pembangunan Indonesia ke depan, katanya, dimulai dari desa. Hasto menyebut PDIP menganggap desa sebagai ujung tombak pemerintahan yang berada di garda terdepan pelayanan publik sekaligus tempat hidup tradisi dan adat istiadat.
“Desa adalah taman sari kearifan lokal Nusantara. Itulah sumber kebudayaan dan kepribadian bangsa. Membangun Indonesia harus dimulai dari desa dengan program pembangunan di segala bidang kehidupan, berbasis pada hasil riset nasional. Sehingga ke depan harus ada optimalisasi peran peneliti dan perekayasa di kampus-kampus yang mengolah sumber daya di desa,” kata Hasto.
Dengan tema ini, kata Hasto, PDIP ingin memperjuangkan perbaikan kehidupan rakyat melalui keputusan-keputusan politik yang jelas. “Desa kuat, Indonesia maju dan berdaulat,” ujar Hasto.