Cibubur, Rasilnews — Farid Gaban, jurnalis senior yang telah lama dikenal dengan pandangannya yang kritis terhadap politik, mengambil langkah tegas dengan memutuskan untuk memilih setelah 20 tahun golput. Dalam sebuah Dialog Topik Berita Radio Silaturahim, Gaban mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi demokrasi dan moral politisi yang semakin merosot.
“Saya melihat demokrasi kita semakin mundur, dan moral para politisi tidak lagi mencerminkan harapan rakyat,” kata Gaban dengan nada keprihatinan.
Keputusan Gaban untuk ikut serta dalam proses pemilihan umum kali ini, menurutnya, adalah langkah penting. “Saya merasa sudah waktunya saya, sebagai warga negara, memberikan suara untuk perbaikan bangsa ini,” tambahnya.
Gaban menyoroti peran masyarakat dalam memperkuat demokrasi. “Menggunakan hak suara kita adalah cara yang sesuai dengan konstitusi untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas politik dan menekan para pemimpin untuk lebih bertanggung jawab.”
Dalam komentarnya, Gaban menyatakan, “Memilih adalah tindakan konkret kita untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Saya berharap dengan langkah ini, kita dapat merajut kembali nilai-nilai demokrasi yang sejati.”
Farid Gaban menegaskan bahwa hal ini dilakukan sebagai cerminan keprihatinan mendalam terhadap kondisi politik saat ini dan tekad untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan demokrasi dan moralitas politik.
Farid Gaban bukan nama yang asing di dunia jurnalisme Indonesia. Ia telah lama menggeluti profesi sebagai jurnalis: dua puluh lima tahun hidupnya. Ia tercatat menjadi jurnalis di beberapa media seperti Majalah Tempo, Majalah Editor, hingga Republika.
Selepas pensiun, ia tak lantas berpaling dari pekerjaan yang ia lakukan selama 25 tahun dan hingga kini Ia masih giat menulis.