Faksi-Faksi Palestina Umumkan Mobilisasi Rakyat Lindungi Al-Aqsa
Cibubur, Rasilnews – Faksi-faksi Palestina mengumumkan mobilisasi umum di semua wilayah rakyat Palestina, di wilayah diaspora, wilayah pendudukan Palestina 1948, Tepi Barat dan Jalur Gaza, dan untuk tetap dalam tingkat kesiapan tinggi melindungi Yerusalem (Kota Al-Quds) dan Masjid Al-Aqsa Al-Mubarak.
Setelah pertemuannya di kantor Hamas di Gaza sebagaimana dilaporkan Pusat Informasi Palestina, Kamis (14/4), faksi-faksi tersebut menyerukan kepada rakyat Palestina melakukan long march berbaris ke jalan raya untuk melakukan shalat Jumat berikutnya di Masjid Al-Aqsa dan berjaga di sana untuk melindunginya dari penodaan para pemukim Yahudi.
Faksi perlawanan Palestina juga menyatakan ketidakpercayaan mereka terhadap janji-janji penjajah Israel dan menyerukan perlawanan di mana-mana untuk memobilisasi dan kesiapan lebih guna mempertahankan Masjid Al-Aqsa.
Faksi perlawanan menyerukan bangsa Arab dan Islam melawan penjajah dan berdemonstrasi di depan kedutaan dan konsulat Israel di dunia untuk mengekang agresinya terhadap Kota Al-Quds.
Faksi-Faksi Perlawanan Palestina mengindikasikan, mereka akan tetap memantau permanen segala perkembangan dan mengambil keputusan yang diperlukan guna melindungi rakyat, tanah dan tempat-tempat suci Palestina.
Faksi juga menekankan perlunya gerakan rakyat untuk mendukung Jenin dan mematahkan pengepungannya.
Sebelumnya, Hamas telah memperingatkan para pemimpin Israel dan kelompok-kelompok Zionis agar tidak menerapkan rencana penyembelihan kurban pada apa yang disebut Hari Raya Paskah Yahudi dan mempraktikkan ritual provokatif mereka di halaman Masjid Al-Aqsa.
Gerakan Perlawanan Palestina akan membalas dengan balasan terbaik menanggapi kejahatan pendudukan Israel di Nablus dan seluruh Tepi Barat.
Gerakan Hamas menegaskan, dalam sebuah pernyataan, rakyat Palestina tidak akan mengizinkan penerapan rencana “pemotongan hewan kurban” di Al-Aqsa dengan risiko berapa pun. Tindakan Israel merupakan eskalasi berbahaya yang melanggar garis merah, dan merupakan serangan langsung atas iman dan perasaan umat dan bangsa kita di bulan suci ini.
“Massa rakyat Palestina kami dengan semua komponennya, orang-orang kami yang ditempatkan di Yerusalem, kaum revolusioner di seluruh Tepi Barat yang diduduki, dan mereka yang teguh di Jalur Gaza, di Palestina 1948 yang diduduki, dan di diaspora, tidak akan membiarkan pelaksanaan skema kriminal ini, dan akan berdiri dengan segala kekuatan dan keberanian untuk menggagalkannya, dan menghadapinya,” tulis Hamas dalam keterangan resminya.
Hamas memperbaharui seruannya kepada umat Islam, untuk mempererat ziarah dan berjaga di Masjid Al-Aqsa, dan bersiap untuk mempertahankan Al-Aqsa dan tempat-tempat suci dan berdiri sebagai bendungan yang tidak dapat ditembus seperti bangunan kokoh; mencegah dari serangan para ekstremis Yahudi dan dalam rangka membela dan melindungi Al-Quds dan Al-Aqsa, yang tanpanya paling berharga akan dihabiskan, dan darah, nyawa, dan jiwa menjadi murah.
Hamas meminta negara-negara Arab dan Islam untuk bertindakan segera mencegah pelanggaran berbahaya terhadap kesucian Al-Aqsa dan perasaan semua Muslim serta bertanggung jawab secara historis dalam melindungi Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa, dan mendukung rakyat Palestina dalam menghadapi eskalasi dan terorisme dari pendudukan Zionis yang menargetkan kiblat pertama umat Islam.
Hamas juga meminta badan dan organisasi internasional untuk menempuh semua langkah untuk mencegah bahaya ini sebab akan menyebabkan seluruh wilayah akan terbakar. Israel dan para pemimpinnya bertanggung jawab atas dampak yang dihasilkan dari pelaksanaan rencana ini.